Semakin memburuknya kualitaas udara di DKI Jakarta, mengakibatkan kenaikan yang signifikan terhadap penyakit pernapasan atau ISPA. Bunda perlu melakukan beberapa hal agar bisa cegah ISPA yang rentan dialami anak-anak.
Kualitas udara pada hari ini termasuk dalam kategori tidak sehat. Dikutip dari IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 158.
Indeks udara yang buruk di hari ini turut diperburuk dengan suhu 24 derajat celcius, kelembapan 89 persen, gerak angin 3,7 km/h, dan tekanan sebesar 1010 milibar.
Masyarakat pun diimbau untuk kembali mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas outdoor agar terhindar dari udara yang kotor.
Sejalan dengan kualitas udara yang buruk, masyarakat yang terkena masalah pernapasan seperti ISPA turut melonjak naik. Terhitung, jumlah kasus ISPA hingga Juni kemarin mengalami kenaikan hingga 638.291 kasus. Sementara pada bulan Juli, kasus ISPA di Jakarta Pusat naik hingga 132.851 kasus.
Menanggapi hal ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganggap polusi udara sebagai ‘pembunuh senyap’ anak-anak yang risikonya mematikan.
ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan, baik bagian atas maupun bagian bawah. Infeksi ini menjadi salah satu dari 10 penyakit di negara berkembang yang seringkali menyerang bayi dan anak-anak.
ISPA disebabkan oleh terhirupnya 300 jenis bakteri, virus dan rakhitis yang tersebar di udara berpolusi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan hingga pneumonia yang berujung pada asma.
Dalam jangka panjang penyakit ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Mulai dari stunting, gangguan kecerdasan, masalah mental, motorik, hingga gangguan tingkah laku.
Maka dari itu, Ayah dan Bunda harus melindungi si kecil dari bahaya polusi udara yang semakin buruk ini. SBH memiliki 6 tips khusus yang bisa Ayah dan Bunda tiru demi menjaga kesehatan si kecil dari luar dan dalam. Seperti apa, ya? Simak, yuk!
Baca Juga: 7 Fakta Kota Kuala Kencana di Indonesia, Anti Kabel Optik Pemakan Korban!
1. Cegah ISPA dengan Kenakan Masker
Bunda, beberapa waktu lalu memang pemerintah telah memperbolehkan warga Indonesia untuk melepas masker sebagai bentuk bebas dari covid-19.
Sayangnya, belum setahun kita terbebas dari masker, kondisi udara yang memburuk di Jakarta membuat warga harus kembali mengenakan masker.
Sebab, masker wajah tak hanya bisa melindungi dari paparan virus corona, tetapi juga paparan polusi udara yang tidak sehat.
Sama seperti Covid-19, masker N-95 atau KN95 lebih disarankan dalam penggunaan harian karena dapat menyaring 95 persen partikel yang sangat kecil. Dengan begitu, anak dapat terlindungi dari bahaya infeksi ISPA.
2. Batasi Aktivitas di Luar Rumah
Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam mencegah ISPA pada anak adalah dengan membatasi aktivitasnya di luar rumah. Pemerintah Jakarta pun telah menetapkan sekolah negeri untuk kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ mulai 28 Agustus nanti. Hal ini diharapkan dapat mengurangi paparan polusi udara pada anak yang berbahaya bagi kesehatannya
3. Cegah ISPA dengan Gunakan Air Purrifyer atau AC di Rumah
Ternyata, membatasi anak di dalam rumah saja juga kurang cukup dalam mencegah ISPA ya, Bunda. Demi udara yang bersih, Bunda dapat menggunakan air purrifyer atau AC yang dapat memberikan kesejukan dan kualitas udara yang terbaik.
Air purrifyer berguna dalam membersihkan udara di rumah dari berbagai polutan. Mulai dari bakteri, spora, jamur, hingga partikel asap. Sementara AC, berguna dalam memberi kesejukan di rumah,
4. Tutup Jendela dan Akses Udara Buruk
Bunda juga perlu memastikan bahwa akses masuk udara buruk ke dalam rumah telah diblokir. Tutup seluruh pintu, jendela dan akses udara lainnya.
Hal ini boleh dilakukan dengan catatan, di dalam rumah menggunakan AC atau air purrifyer yang bisa membuat sirkulasi udara di rumah menjadi lebih baik.
5. Cegah ISPA dengan Tanaman Hias Penyaring Udara
Selain menggunakan AC dan air purrifyer, Bunda juga bisa menanam beberapa tanaman hias yang memiliki fungsi untuk menyaring udara.
Ada 4 tanaman hias yang bisa Bunda gunakan demi mendapatkan udara yang bersih di rumah. Di antaranya ialah:
- Lidah Mertua, melepaskan oksigen di malam hari dan menyaring udara.
- Sirih Belanda, menghilangkan bahan kimia dan polutan berbahaya dari udara.
- Krisan, menyaring ammonia dan benzena di udara.
- Lidah Buaya, memurnikan udara.
6. Rajin Minum Vitamin dan Konsumsi Makanan Sehat
Perlindungan dari luar akan lebih optimal jika dibarengi dengan perlindungan dari dalam. Salah satu cara dalam mencegah ISPA pada anak adalah dengan meningkatkan imun tubuh. Imunitas yang kuat dapat diperoleh dari konsumsi makanan bergizi yang dibarengi dengan asupan vitamin.
Berdasarkan imbauan Kemenkes, makanan yang bisa dikonsumsi dalam meningkatkan daya tahan tubbuh dari ISPA adalah:
- Jahe, mengurangi peradangan dan mual.
- Bayam dan Brokoli, meningkatkan daya tahan tubuh.
- Buah-buahan Citrus, kaya akan vitamin C.
- Salmon, kaya akan Omega-3 yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.