check it now

Turunkan Risiko Gangguan Sistem Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat

Daftar Isi Artikel

sumber: freepik

Dalam banyak kasus, operasi caesar adalah prosedur yang dapat menyelamatkan ibu dan anak. Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kelahiran caesar, mulai dari faktor medis hingga faktor non medis. Misalnya panggul sempit, ketuban pecah dini, pre-eklamsia, janin terlalu besar, kelainan letak janin, dan janin kembar hingga kondisi psikis ibu.

Seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal mengungkapkan bahwa, “Keputusan tindakan persalinan caesar harus melalui prosedur medis mulai dari informed consent dan pemberian edukasi mengenai manfaat dan risiko persalinan caesar. Sebab persalinan caesar dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun panjang untuk ibu dan anak.” ungkap DR. dr. Ali Sungkar, SpOG(K), dalam seminar digital oleh Nutriclub, Kamis (27/8/2020).

Meski demikian, belum banyak ibu yang mengetahui bahwa proses persalinan caesar dapat mempengaruhi imunitas anak. Sebab, kelahiran caesar dapat mempengaruhi kolonisasi bakteri dan mikrobiota saluran cerna yang penting untuk perkembangan imunitas anak.

Sebuah penelitian menunjukkan anak kelahiran caesar butuh waktu enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak kelahiran normal sehingga anak kelahiran caesar memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan imunitas.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi  Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD juga menjelaskan mikrobiota saluran cerna mengandung jutaan mikroba yang dianggap penting untuk mengembangkan sistem imunitas tubuh. Sementara itu, pada persalinan caesar terjadi ketidakseimbangan mikrobiota dalam sistem gastrointestinal yang memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan.

Oleh karenanya, pemberian ASI eksklusif menjadi salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat dan memperkuat sistem imunitas anak. Sebab dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat seperti probiotik dan prebiotik.

“Awal kehidupan hingga usia 3 tahun merupakan jangka waktu penting pada anak untuk mengembalikan profil mikrobiota menjadi seimbang. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian ASI eksklusif, karena ASI mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik. Kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja sinergis dan memberikan efek dikenal juga dengan sinbiotik. Sinbiotik dapat membantu mempercepat kolonisasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri baik seperti bifidobacterium pada anak kelahiran caesar. Hal ini dapat membantu meningkatkan sistem imun selama dua tahun pertama kehidupan serta menurunkan risiko anak mengidap penyakit alergi,” tutup Prof. Juffrie.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti