Tidak sedikit orang tua, khususnya para ibu yang suka berbagi informasi seputar pengalaman merawat buah hati mereka di media sosial. Tren semacam ini disebut dengan istilah “Sharenting”, yang berasa dari kata Share + Parenting.
Konten yang dibagikan pun beragam, mulai dari tips menenangkan si kecil yang tengah rewel, cara menyapih anak, hingga cara mendisiplinkan anak dalam berbagai hal.
Nah dari cara-cara atau tips yang dibagikan tersebut, orang tua lainnya kerap merasa terinspirasi dan tertarik menerapkannya pada buah hati di rumah.
Meski demikian, psikolog anak dan keluarga, Yulita Semet, M.Psi., mengingatkan para orang tua agar pandai memilih mana informasi yang tepat untuk anak mereka dan mana yang bukan.
Pasalnya, bila informasi yang diterima langsung diterapkan tanpa pertimbangan matang justru bisa berujung pada kekeliruan dan menimbulkan dampak buruk bagi buah hati.
“Misalnya saat kita baca tentang metode time out yang menurut para ahli efektif untuk mendisiplinkan anak. Metode ini singkatnya meminta si kecil untuk merenungi kesalahannya. Lalu yang jadi contoh itu adalah anak usia 7 tahun, sementara si kecil di rumah baru berusia 1 tahun, apakah itu efektif? Tentu tidak. Sebab pemikiran kognitifnya belum sampai pada tahap itu,” papar Yulita panjang lebar.
Oleh karena itu, Yulita menyarankan agar orang tua membaca setiap informasi secara utuh. Alias jangan setengah-setengah sehingga pemahamannya jadi lebih lengkap.
“Selain itu, jangan ragu untuk memastikan kebenaran informasi yang di dapatkan dari orang tua lain dengan memastikannya di sumber referensi yang jelas dan kredibel sehingga orang tua tidak salah kaprah,” tutup Yulita.