check it now

Ketika Anak Takut Gagal: Tips Membangun Mental Tangguh Sejak Dini

Anak takut gagal? Bantu si kecil bangkit dan berani mencoba lagi dengan tips membangun mental tangguh anak sejak dini.

Daftar Isi Artikel

Kegagalan sering kali menjadi momok, tak hanya bagi orang dewasa tapi juga anak-anak. Banyak anak merasa takut gagal, seakan kegagalan adalah akhir dari segalanya. Padahal menurut Psikolog Anak dan Remaja, Aretha E. Ulitua, M.Psi., Psikolog, perasaan takut itu wajar. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, bisa membuat anak enggan mencoba lagi. Di sinilah pentingnya peran orang tua dalam membangun mental tangguh anak, agar mereka mampu menghadapi tantangan, bangkit setelah gagal, dan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

Rasa takut gagal biasanya bersifat irasional, berakar dari keinginan anak untuk menghindari rasa malu dan tetap dicintai. Perasaan ini kerap dipengaruhi ekspektasi orang tua dan respon negatif saat anak tidak berhasil. Ironisnya, ketika berhasil pun, respon yang diterima justru cenderung netral. Tak heran, jika rasa takut gagal ini akhirnya menurut lintas generasi,” jelas Aretha.

Penting bagi orang tua untuk membantu anak mengenali kegagalan, memvalidasi emosinya, lalu mendiskusikan apa yang bisa dipelajari. Yang sering terlewat adalah membuat action plan atau mengajak anak memikirkan langkah selanjutnya, bukan sekadar menyalahkan. Bahkan interaksi singkat lima menit setiap hari dapat memberi dampak besar dalam menumbuhkan karakter anak yang tangguh (resilient).

Langkah Menumbuhkan Keberanian dan Mental Tangguh Anak

Lalu, apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak berani mencoba hal baru tanpa takut gagal?

Ada tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan: memvalidasi emosi, berdiskusi dan menyusun rencana bersama.

“Validasi dulu perasaan anak, misalnya dengan mengatakan, ‘Kesal ya? Nggak enak ya?’ Tapi jangan berlebihan atau sampai menyalahkan pihak lain. Setelah itu, ajak anak berdiskusi. Ketika mereka dilibatkan dalam mencari solusi, rasa percaya diri dan harga diri anak akan meningkat,” jelasnya.

Selain itu, orang tua juga perlu memberi respon yang tepat ketika anak mengalami kegagalan.

Ingat, tidak semua kegagalan butuh reaksi dramatis. Yang terpenting, menurut Aretha, adalah memberi ruang bagi anak untuk mengekspresikan emosinya sesuai dengan usia mereka.

Kalau anak di bawah lima tahun, cukup dekati dan peluk. Sementara untuk anak yang lebih besar, tanyakan, ‘Ada yang mau diceritain atau butuh waktu sendiri?’ Orang tua juga harus siap secara psikologis, jangan malah marah-marah. Dengan begitu, anak belajar bahwa gagal itu bagian dari proses, bukan sesuatu yang menakutkan,” tambahnya.

Melatih Anak Bermental tangguh Lewat Aktivitas Sehari-Hari

Keseharian sebenarnya bisa menjadi ruang berlatih agar anak memiliki mental tangguh. Misalnya, anak usia dini bisa dilatih untuk mencoba mengenakan sepatu sendiri meski sulit. Orang tua boleh menawarkan bantuan, tapi biarkan anak berusaha hingga berhasil.

Aktivitas olahraga, baik individu maupun kelompok, juga bermanfaat karena membantu anak terbiasa dengan target sekaligus kompetisi.

“Perlombaan melatih anak menghadapi kemenangan sekaligus kegagalan. Jika anak sudah terbiasa berhasil, coba berikan tantangan baru yang belum tentu bisa ia kuasai. Dari sini anak akan belajar menerima kegagalan dengan lebih sehat,” papar Aretha.

Sebagai penutup, Aretha menekankan pentingnya kehadiran orang tua.

“Be there, 60 persen hadir, 40 persen caranya. Artinya, orang tua perlu benar-benar hadir secara emosional, mendengarkan, memvalidasi, dan mendiskusikan pengalaman anak,” ujarnya.

Ia juga menyarankan orang tua bersikap otoritatif, yakni memberikan batasan yang jelas, aktif mendengarkan, serta membiarkan anak mencoba, gagal, lalu bangkit kembali dengan dukungan orang tua di sisinya.

Dengan pendampingan yang tepat, anak akan belajar bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan bagian penting dari proses tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates