Pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan pada si kecil sejak dini. Ayah dan Bunda bisa memulainya dengan mengajarkan anak beribadah.
Tentunya, mengajarkan anak beribadah tak bisa buru-buru. Dalam islam sendiri, ibadah ada banyak macamnya. Mulailah dengan menjelaskan kepada anak tentang keberadaan Allah SWT sebagai sang pencipta.
Ayah dan Bunda bisa mengenalkan konsep kerohanian atau ketuhanan dengan bahasa yang sederhana. Selain itu, animasi yang memuat konten religius juga bisa menjadi media pembelajaran agama untuk si kecil.
Kenalkan anak dengan ibadah-ibadah yang wajib, seperti shalat, puasa, dan zakat. Biasakan juga untuk memperdengarkan si kecil lantunan ayat suci Al-Qur’an. Hal ini akan mempermudahnya dalam mempelajari Al-Qur’an kelak.
Selain itu, simak yuk beberapa tips yang bisa Ayah dan Bunda lakukan dalam mengajarkan anak beribadah.
1. Ajarkan Anak Beribadah dengan Menanamkan Pengetahuan tentang Allah SWT
Ketika ingin mengajarkan nilai-nilai tertentu pada anak, penting untuk menjelaskan alasan mengapa mereka harus melakukan hal tersebut. Begitupula ketika Ayah dan Bunda ingin mengajarkan anak beribadah, beri si kecil pengetahuan tentang tuhan yang wajib ia sembah.
Ketika melakukan hal ini, tentu saja anak akan mempertanyakan banyak hal. Pertanyaan itu seperti, “Mengapa Ayah dan Bunda harus menyembah Allah SWT?”, “Kenapa kita harus shalat?”.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut wajar ditanyakan oleh si kecil. Di sini lah Ayah dan Bunda harus mampu menerangkan tentang keberadaan Allah SWT dengan cara yang sederhana.
Dalam mengajarkan anak beribadah pun harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Jangan buat anak takut mengenal tuhannya karena ucapan “kalau kamu nggak shalat nanti disiksa di neraka” atau “kalau kamu nggak mau nurutin Bunda, nanti kena adzab Allah SWT”.
Buat mereka mengenal agama dan tuhannya dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang, bukan sebagai bentuk penyiksaan.
Ajarkan anak bahwa Allah SWT yang memberikannya segala nikmat dan karunia di dunia ini, nikmat makan, nikmat main, nikmat lainnya yang anak pahami. Shalat adalah wujud dari rasa terima kasih kita kepada Allah atas karunia yang telah Ia berikan.
2. Jadi Teladan untuk Si Kecil
Seperti yang kita ketahui bersama, anak itu peniru ulung. Mereka akan dengan mudah melakukan sesuatu yang dicontohkan oleh orang-orang terdekatnya, terutama orangtuanya.
Maka dari itu, untuk membuat anak beribadah, Ayah dan Bunda harus bisa menjadi contoh yang terbaik untuknya.
Dalam ibadah shalat misalnya, Ayah dan Bunda harus bisa memberi contoh dengan melakukan ibadah shalat 5 waktu secara konsisten.
Terkadang, tanpa perlu diajari, anak akan penasaran sendiri apabila mereka melihat orangtuanya shalat dengan rajin.
Ketika si kecil sudah mulai tertarik untuk beribadah, ajak anak untuk ikut shalat berjamaah di rumah. Meski masih belum khusyuk atau masih belum bisa membaca doanya dengan benar, penting untuk tetap menyediakannya ruang untuk belajar.
Sesekali, Ayah dan Bunda juga bisa mengajak anak untuk shalat berjamaah di masjid. Terlebih di bulan Ramadhan ini, ada kegiatan shalat tarawih yang rutin diadakan di masjid setiap malam.
Momen ini bisa Ayah dan Bunda gunakan untuk mengajarkan anak beribadah dengan baik dan benar.
3. Buat Jadwal Khusus dan Apresiasi Anak Beribadah
Ketika mengajarkan anak beribadah, pasti ada kalanya ia akan sangat antusias dan ada pula waktunya ia malas-malasan.
Dalam mengatasi hal tersebut, Bunda bisa sekaligus mengajarkan kedisiplinan pada si kecil dengan membuat jadwal ibadah yang menarik.
Desainnya bisa berbentuk kalender ceklis yang berisi jadwal shalat dan mengaji setiap hari. Ayah dan Bunda bisa mengontrol dan memacu anak untuk beribadah lebih rajin melalui media ini.
Terutama jika si kecil sudah menginjak usia 10-13 tahun, di mana mereka biasanya sudah mencapai usia baligh dan sudah diwajibkan beribadah.
Tak lupa, Ayah dan Bunda juga harus memberikan apresiasi yang cukup bagi anak sebagai bentuk penghargaan atas usaha yang ia lakukan.