Penyakit lupus
check it now

Tetap Bahagia Menjadi Orangtua dengan Lupus

Bagi orangtua yang memiliki masalah Kesehatan terentu seperti lupus, tentu akan merasakan rasa bersalah dan bersedih yang disebabkan tidak mampunya memenuhi perannya secara optimal di dalam keluarga. Berikut tipsnya.

Daftar Isi Artikel

Menjadi orangtua tentulah tidaklah mudah mengingat ada banyak kewajiban yang harus dipenuhi dan dijalani agar si kecil dapat tumbuh dengan baik dan maksimal. Baik dari segi fisik maupun psikologis.

Namun, bagi orangtua yang memiliki masalah Kesehatan terentu seperti lupus, tentu akan merasakan rasa bersalah dan bersedih yang disebabkan tidak mampunya memenuhi perannya secara optimal di dalam keluarga. Terkhususnya dari segi perhatian dan pemenuhan kebutuhan si kecil.

Akan tetapi, Bunda disarankan untuk tidak tenggelam dalam rasa bersalah ya. Karena hal itu justru dapat membuat kondisi penyakit yang diderita semakin memburuk. Dan, perlu diingat, meski dengan kekurangan penyakit yang Bunda derita, Bunda tetap bisa kok menjalani peran sebagai orangtua dengan baik dan mudah meski dengan lupus sekalipun.

Berikut tips bahagia menjadi seorang orangtua dengan Lupus:

1. Menjadikan Kesehatan Prioritas Utama

Jangan terlalu tenggelam dalam rasa bersalah karena lebih sering memprioritaskan kesehatan dibanding dengan kebutuhan buah hati. Perlu diingat, bahwa kondisi Bunda saat ini adalah yang utama. Jika Bunda mengabaikannya, sama saja artinya Bunda tidak mempedulikan si kecil. Hal ini agar Bunda dapat selalu menghabiskan waktu sebanyak-sebanyaknya bersama anak.

2. Menyesuaikan Aktivitas dengan Kondisi Kesehatan

Menderita Lupus bukan berarti tak bisa sama sekali untuk mengurus dan memenuhi kebutuhan si kecil ya. Seperti halnya bermain, atau melakukan kegiatan secara bersama-sama. Hal ini tetap bisa Bunda lakukan kok, dengan syarat tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan memilih aktivitas yang sekiranya mampu Bunda lakukan.

3. Beri Pengertian Kepada Anak Tentang Lupus

Seiring bertambah umur si kecil, pasti lama kelamaan dia akan sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda dari kondisi orangtunya. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda bisa mulai menjelaskan perihal penyakit yang Bunda derita.

Jelaskan secara perlahan poin-perpoin, dan gunakan bahasa sesuai usianya agar anak dapat mudah memahaminya ya. Setelahnya bebaskan anak untuk bertanya perihal penyakit yang Bunda derita.

4. Berhenti dari Rasa Bersalah

Setiap orangtua yang terdiagnosis penyakit serius bagai Lupus tentunya selalu dihantui oleh rasa bersalah tersebab tidak dapatnya memenuhi kebutuhan anak. Sadari bahwa penyakit yang Bunda derita bukanlah sebuah kesalahan yang dapat disesalkan. Sekarang waktunya Bunda fokus untuk menjaga kesehatan dan melakukan perawatan secara rutin.

Itulah beberapa tips yang orangtua dengan penyakit Lupus bisa lakukan agar tetap bahagia dalam menjalani perannya sebagai orangtua.

Let's share

Picture of Bayu Elang Paringga

Bayu Elang Paringga