Semakin bertambahnya usia pernikahan, konon Ayah-Bunda merasa makin hambar dan kurang mesra, ya? Aduh, kenapa bisa begitu, sih? Padahal bermesraan itu nggak selalu harus yang mahal dan mewah lho, Yah, Bun!
Ayah-Bunda mesti tahu, kalau hal-hal mesra itu harusnya dibentuk dan diwujudkan dari suatu yang sederhana. Ayah nggak selalu harus berpikir tentang konsep fine dining puluhan juta atau perhiasan mahal seharga apartemen dan seisinya.
Sebab, menurut Gary Chapman, ada 5 jenis bahasa cinta yang konsepnya bisa diterapkan dalam kehidupan rumah tangga Ayah-Bunda supaya lebih lengket dan mesra.
Dengan mempelajari dan melakukan 5 bahasa cinta ini, Ayah dan Bunda jadi lebih mengerti kebutuhan cinta masing-masing. Hal ini penting, agar Ayah maupun Bunda tangki cintanya terisi penuh dan tidak berakhir mencari kenyamanan di tempat lain.
Yuk, coba bangun lagi bahagia dan kemesraan di rumah dengan 5 cara ini ya, Yah, Bun! Dijamin deh, hari-hari Ayah-Bunda bakal terasa seperti pengantin baru setiap harinya!
Baca Juga: Generasi Strawberry, Si Kreatif Tapi Rapuh, Emang Iya?
1. Ayah-Bunda Jadi Lebih Mesra Lewat Words of Affirmation!
Yang pertama ada words of affirmation. Apa sih itu? Ini adalah bahasa cinta yang dilakukan dengan cara memberikan kata-kata positif atau kalimat pujian (bisa juga gombalan) kepada orang yang kita cintai.
Ini tuh bahasa cinta paling murah, hanya modal kata-kata. Ayah bisa mulai dengan membiasakan diri untuk memuji apapun yang Bunda lakukan setiap harinya.
Misal, ketika Ayah melihat Bunda asyik memasak di dapur, cobalah untuk memuji, “Hebat banget istriku, udah cantik, pinter masak pula, aku beruntung banget punya istri kayak kamu, nih!”. Dijamin, si Bunda mood-nya langsung happy seharian.
Begitu pula ketika Bunda melihat si Ayah yang kecapekan baru pulang kerja. Hibur ia dengan kata-kata manis, seperti “Suami aku capek banget, pasti abis nyelamatin dunia, ya? Sini puk-puk dulu, superhero boleh ngeluh, kok!”
Intinya, pastikan lisan Ayah dan Bunda tak henti memuji dan mengapresiasi tiap hal-hal kecil yang pasangan lakukan, ya. Ini juga bisa jadi contoh baik untuk si kecil agar selalu melakukan afirmasi positif untuk dirinya dan sekitarnya.
2. Sering-Sering Quality Time Bikin Ayah-Bunda Makin Mesra Kayak Pengantin Baru
Terkadang, niat hati ingin quality time berdua, tapi ada aja gangguannya ya, Yah, Bun?
Kalau banyak gangguannya, coba deh makna quality time-nya dipersingkat lagi. Kalau saat ini gambaran Qtime-nya staycation di Bali, ganti jadi pillow talk di rumah. Iya, quality time itu aslinya se-murah itu.
Cukup luangkan waktu 1-2 jam tiap harinya dengan pasangan dan lakukan berbagai hal menyenangkan berdua (selain seks, ya!). Mulai dari deep talk tentang masa depan, nonton film bareng, datang ke acara musik, atau sekedar jalan-jalan ke taman terdekat.
Pokoknya, berduaan itu penting! Psttt… si kecil titip sama Neneknya dulu boleh kali, ya? 😉
3. Sekali-Kali Beri Kejutan dengan Gifts Giving
Nah, kalau bahasa cinta yang satu ini memang butuh modal sedikit, tapi pasti worth it, kok!
Di luar hari ulang tahun pasangan, coba deh beliin dia barang yang lagi dia butuhkan banget. Misalnya, si Ayah akhir-akhir ini lagi rutin minum kopi, coba beli Berontoseno yang sudah jadi kopi legendaris di Indonesia.
Atau, Ayah lihat Bunda kerepotan ketika sedang mengASIhi si Kecil, Ayah bisa hadiahkan Bunda Youha Breast Pump untuk memudahkan prosesnya.
Hadiah itu bukan tentang harganya kok Yah, Bun. Melainkan, tentang fungsi dan niat hati yang tulus! 😎
4. Physical Touch-nya Jangan Saat Hubungan Intim doang, dong!
Ini yang biasanya jadi problematika pasangan suami istri zaman sekarang! 🔥
Memang sih, semakin berumur usia pernikahan, pasti Ayah dan Bunda semakin sibuk dan nggak kepikiran untuk flirting atau colak-colek seperti saat jadi pengantin baru. Tapiii, ternyata physical touch tipis-tipis itu penting banget untuk menjaga keharmonisan rumah tangga Ayah-Bunda, lho!
Ketika sedang bersantai berdua, jangan sungkan untuk berbagi pelukan bahkan kecupan-kecupan tipis. Jangan punya pikiran “Kita udah bukan masanya romantis-romantisan kayak gitu,”. Duh, salah besar, ya!
Mau se-tua apapun usia pernikahan Ayah-Bunda, masih tetap butuh afeksi dari sentuhan orang yang kita cintai. Jadi, mulai malam ini jangan ragu ndusel-ndusel ke pasangan, ya! 😍
5. Jangan Lupa Act of Service dengan Suguhkan Kopi Tiap Pagi
Semakin menjamurnya coffeeshop hingga kopi gerobakan keliling bikin Ayah-Bunda memilih untuk mencari yang praktis daripada bikin kopi di rumah. Padahal, minum kopi rumahan lebih terjamin kualitas dan kebersihannya. Terlebih kalau pasangan kita sendiri yang bikin, pasti rasa kopinya jadi ada cinta-cintanya gitu… ☕
Selain itu, bikin kopi sendiri di rumah dan disuguhkan ke pasangan, merupakan bentuk dari act of service, atau pelayanan. Melayani kebutuhan dan keinginan pasangan yang kita cintai juga bentuk bahasa cinta, lho!
Sesederhana bikinin kopi tiap pagi, menyiapkan sarapan, mengantar pasangan ke mana pun ia mau, menemani dan provide semua kebutuhannya, semua itu termasuk dalam act of service.
Tak ketinggalan, selektif dan selalu memilih yang terbaik untuk diberikan ke pasangan tercinta juga termasuk bahasa cinta ini. Terlebih soal kopi yang kehadirannya krusial banget untuk hayat hidup bapack-bapack.
Kalau soal suguhin kopi tiap pagi untuk si Ayah, percayakan dengan Kopi Berontoseno yang konsisten sejak tahun 1956 menggunakan biji kopi 100% MURNI berkualitas internasional.
Kalau sudah tahu tips dan triknya, mau mulai kapan nih mesra-mesraannya??? 😏😏😏