Belum lama beredar sebuah video tentang seorang ibu yang kehilangan janin usai meminum air rendaman rumput fatimah. Sang ibu bahkan dikabarkan mengalami syok pendarahan yang membuatnya harus menjalani operasi dan dirawat di ICU.
Terlepas dari berita duka tersebut, rumput fatimah dipercaya secara turun temurun dapat membantu melancarkan proses persalinan. Itu sebabnya ibu hamil kerap disarankan meminum air rendaman rumput fatimah guna mempercepat laju kontraksi rahim sehingga proses persalinan lebih lancar.
Namun, apakah kepercayaan tersebut sepenuhnya benar?
Mengenal rumput fatimah

Rumput fatimah atau Labisia Pumila merupakan tanaman dari keluarga Primulaceae. Tanaman herbal ini cukup familiar dan banyak dikonsumsi masyarakat.
Bagi ibu hamil, rumput fatimah berfungsi untuk mempercepat laju kontraksi rahim. Hal tersebut karena rumput fatimah mengandung zat oksitosin.
Meski demikian, sejumlah ahli mengatakan bahwa kadar zat oksitosin pada rumput fatimah tidak dapat terukur sehingga sangat berbahaya bagi janin.
Kadar zat oksitosin yang tidak terukur tersebut juga dapat menyebabkan kontraksi rahim secara terus menerus tanpa jeda. Akibatnya janin dapat kekurangan oksigen.
Selain itu, kontraksi ini pun dapat menimbulkan sobekan pada rahim dan menyebabkan pendarahan hebat.
Lebih buruk lagi, kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin.
Mengingat risiko yang ditimbulkan lebih besar, itu sebabnya para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi air rendaman rumput fatimah pada masa kehamilan, terlebih saat menjelang persalinan.
Tips aman melancarkan persalinan
Apabila ingin persalinan lancar, cobalah lakukan cara alami yang aman seperti.
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melancarkan persalinan secara alami adalah mengonsumsi makanan bergizi telur, pisang, brokoli, kurma, daging merah, dan lain sebagainya.
Jangan lupa penuhi pula kebutuhan air putih setiap harinya agar tubuh tetap terhidrasi dan fresh.
2. Aktif bergerak
Hamil besar bukan alasan untuk malas bergerak. Justru pada masa inilah ibu hamil harus aktif bergerak.
Rutin berjalan kaki pada pagi atau sore hari setidaknya 15-30 menit setiap harinya dipercaya dapat membantu bayi menemukan jalan lahirnya. Alhasil proses persalinan pun menjadi lebih mudah.
3. Lakukan yoga atau gym ball
Selain berjalan kaki, ibu hamil juga dapat mengikuti yoga atau gym ball yang dapat mengurangi rasa nyeri pada bagian punggung saat terjadi kontraksi.
Olahraga ringan seperti ini memang disarankan oleh sejumlah ahli guna mempercepat terjadinya pembukaan saat proses persalinan.
4. Stimulasi payudara
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembukaan adalah dengan menstimulasi payudara. Stimulasi yang diberikan pada puting susu dapat memicu pelepasan hormon oksitosin sehingga terjadi kontraaksi pada rahim.
Cara menstimulasinya cukup mudah, dapat dilakukan sendiri dengan memijat payudara atau meminta bantuan suami.
5. Rileks dan berpikir positif
Terlepas dari semua cara alami tadi, kunci utama untuk melancarkan proses persalinan adalah rileks dan selalu berpikir positif.
Untuk mendapatkan hal ini, ibu bisa mulai berlatih mengatur pernapasan atau selalu berbagi keluh kesah dengan pasangan.
Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan jangan bebani pikiran dengan berbagai hal yang tidak perlu dipikirkan.
Demi kelancaran proses persalinan dan memastikan ibu serta janin dalam kondisi sehat, rutinlah memeriksakan kandungan dan berkonsultasi dengan dokter.