Cipung atau Rayyanza Malik Ahmad, anak dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini, warganet tak hanya gemas dengan aksi lucu Rayyanza, tetapi juga terkagum karena bayi berusia 1 tahun 4 bulan ini sudah bisa menghapal abjad.

Saking kagumnya, Cipung bahkan disebut-sebut sebagai bayi ajaib karena kecerdasannya.

Hal ini terlihat dari video-video yang diunggah oleh Sus Rini di Instagram pribadinya dengan nama @riniperdiyanti.

Instagram Sus Rini seluruhnya didominasi oleh aktivitasnya dalam mengasuh adik dari Rafathar Malik Ahmad tersebut.

Cipung yang belum genap berusia 2 tahun ini, tak hanya mampu mengenali huruf-huruf abjad. Batita ini bahkan sudah memiliki kosakata yang melimpah, bahkan mampu memahami dan merespon percakapan orang dewasa.

Di usia tersebut, Rayyanza bahkan sudah tidak memakai popok. Ia sudah bisa buang air kecil langsung di toilet, yang tentunya masih dibantu Sus Rini atau Nagita Slavina.

Baca Juga: Idaman! Ini Tips Parenting ala Kimbab Family

Kecerdasan Cipung ini tentunya menuai banyak respon warganet yang semakin tergila-gila dengan tingkah imutnya.

Tak hanya Cipung, Sus Rini sebagai pengasuhnya juga ikut mendapatkan berbagai pujian. Tak hanya dari warganet, tetapi juga dari Ibu dari Rayyanza yakni Nagita Slavina.

Istri dari Raffi Ahmad ini mengaku sangat bersyukur mendapatkan pengasuh sebaik dan sehebat Sus Rini.

Ia berpendapat, para Bunda yang suka membandingkan pertumbuhan anak yang cepat dan terlambat ini sebenarnya salah.

Menurutnya, harusnya bukan anaknya yang dibandingkan, tetapi cara mengasuhnya yang harusnya jadi penilaian.

Sebab, anak yang rajin diberi stimulasi oleh orangtua atau baby sitter-nya pasti tumbuh kembangnya lebih optimal.

Bunda jadi semakin penasaran nggak sih? Pola asuh seperti apa ya yang diberikan Sus Rini untuk Rayyanza yang gemas ini? Simak, yuk!

1. Rajin Beri Stimulasi Sensorik dan Motorik untuk Rayyanza

Dalam salah satu video yang diunggah Sus Rini dalam Instagram pribadinya, ia mengajarkan stimulasi sensorik dengan mainan dinosaurus.

Bunda harus tahu, Cipung memiliki keluarga mainan dinosaurus yang dinamakan Markono, Markoci, dkk.

Dengan menggunakan mainan kesukaannya, Sus Rini memberikan stimulasi sensorik dengan meminta Rayyanza mengangkat mainan dinosaurusnya.

Sus Rini menjelaskan dalam caption-nya, hal ini dilakukan untuk mengetes kekuatan Rayyanza dalam mengangkat benda-benda.

Selain itu, stimulasi lainnya dilakukan dengan cara bermain lempar tangkap bola untuk melatih sensoriknya. Bahkan, Sus Rini telah melatih indra penglihatan Cipung sejak dini dengan mengenalkannya pada warna-warna tertentu.

Dalam instagramnya, Sus Rini menjelaskan bahwa stimulasi-stimulasi seperti ini rajin dan selalu ia lakukan setiap hari. Konsistensi ini yang membuat Cipung tumbuh dengan lebih cepat disbanding anak lainnya.

2. Tak Lelah Mengajarkan Kosakata Baru Setiap Harinya

Selain stimulasi sensorik dan motorik Sus Rini juga aktif mengajarkan Rayyanza berbagai jenis kosakata baru dan cara merespon lawan bicara.

Hal ini terlihat dari salah satu kontennya yang memuat video saat Cipung diajarkan untuk mengenal namanya sendiri.

Video ini dimulai dengan Sus Rini yang bertanya, “Namanya siapa?” dan Rayyanza menjawab, “Za (Rayyanza)”. Lalu, Sus bertanya lagi, “Namanya Cipung bukan?” dan dijawab gelengan.

Sus Rini tanpa lelah masih bertanya lagi, “Namanya siapa sekali lagi?” dan dijawab oleh Rayyanza, “Za”.

3. Selalu Memberikan Rayyanza Tantangan

Sebagai bentuk stimulasi dan edukasi pada si kecil Cipung, Sus Rini selalu memberikan tantangan yang berbeda setiap harinya.

Tantangan ini berupa games yang membuat Cipung selalu belajar hal baru. Hal ini seperti permainan membuka botol, memasukkan tongkat ke lubang, permainan huruf magnet, dan memakai baju sendiri.

Dalam caption Instagram-nya, Sus Rini menyebut bahwa hal ini meskipun melelahkan untuk Cipung tapi bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Tak heran, anak bungsu Raffi Ahmad ini tumbuh menjadi batita yang pintar dan menggemaskan.

4. Toilet Training yang Konsisten

Seperti yang sudah diketahui, bahwa Rayyanza bahkan sudah tidak pakai popok dan mampu memberi sinyal jika ingin buang air kecil kepada orangtua atau susternya.

Bayi ini bahkan benci dengan popok dan lebih suka langsung ke toilet jika ingin buang air kecil maupun buang air besar.

Hal ini tentu tak akan bisa terjadi jika keluarga terdekatnya tidak konsisten mengajarkan toilet training sejak dini.

Batita seumuran Rayyanza biasanya masih nyaman menggunakan popok dan memiliki love-hate relationship dengan toilet. Namun, tidak dengan bayi yang dijuluki ajaib ini.

Nagita bercerita bahwa Cipung sudah bisa memberi sinyal ‘pi’ untuk buang air kecil dan ‘pu’ untuk buang air besar.

Meski sebagai seorang Bunda, Nagita suka kewalahan jika Cipung bangun tengah malam untuk buang air kecil, tapi hal ini tetap konsisten ia lakukan.

Tentunya, kebiasaan ini baik untuk tumbuh kembang Cipung hingga anak-anak nanti.

5. Memberikan Beragam Permainan yang Edukatif

Sebagai bagian dari stimulasi, Sus Rini selalu datang dengan beragam jenis permainan edukatif yang merangsang sensorik dan motorik Rayyanza.

Permainan tersebut seperti permainan petak umpet, mencoret-coret dengan spidol, permainan daya ingat, dan semacamnya.