Film Jumbo
check it now

Raih 3 Juta Penonton, 7 Fakta Unik Film Jumbo Ini Bikin Kamu Wajib ke Bioskop Sekarang!

Ajak si kecil nonton Jumbo dan support animasi Indonesia yuk, Bun!

Daftar Isi Artikel

Jagat sinema Indonesia sedang dihebohkan dengan kehadiran film animasi lokal, Jumbo. Ini memang bukan film animasi pertama Indonesia. Namun, ini kali pertama film animasi Indonesia meraih hingga lebih dari 3 juta penonton di 14 hari pertama penayangan.

Tayang di momen libur Lebaran, Jumbo menjadi salah satu film keluarga yang bisa jadi pilihan. Selain karena berada dalam kategori SU (Semua Umur), film garapan Visinema Studios ini punya visual dan cerita yang sangat menarik.

Meski dikategorikan film anak-anak, ternyata film karya Ryan Adriandhy ini mampu menyentuh hati semua usia. Terbukti dari banyaknya cuplikan video reaksi netizen yang nangis Bombay setelah menonton film ini.

Film ini bercerita tentang anak laki-laki yatim-piatu bernama Don, yang kerap dirundung karena tubuhnya yang gempal. Teman-temannya kerap mengejek Don dengan panggilan ‘Jumbo’.

Lelah diejek terus-terusan, Don berupaya membuktikan kemampuannya dengan mengikuti pertunjukkan bakat. Ia pun berencana menampilkan sebuah sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orangtuanya. Berhasilkan Don membuktikan kemampuannya?

Sebelum kamu penasaran dan pergi ke bioskop, coba simak fakta-fakta unik ini biar jadi makin spesial saat menonton filmnya!

Baca Juga: Dancow Indonesia Cerdas, Dukung Potensi Anak Lewat Kompetisi Edukatif se-Indonesia

1. Soundtrack Film Jumbo ‘Selalu Ada di Nadimu’ Layak Disebut Terbaik!

Film Jumbo

Biasanya, soundtrack animasi Disney Pixar yang bisa bikin nangis tersedu-sedu. Mulai dari ‘Remember Me’ – Film Coco atau ‘You’ll be in My Heart’ – Film Tarzan. Kali ini, saatnya soundtrack animasi Indonesia yang ambil peluang!

Orginal Soundtrack Jumbo berjudul ‘Selalu Ada di Nadimu’. Lagu ini dibawakan dalam 2 versi. Versi pertama dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari yang mengisi suara sebagai mendiang Bunda dari Don. Versi kedua dinyanyikan oleh Prince Poetiray (pengisi suara Don) dan Quinn Salman (pengisi suara Meri).

Tak hanya kemampuan vokal mereka yang fantastis, soundtrack ini bisa disebut terbaik karena lirik lagu dan komposisi nada yang apik. Lagu ‘Selalu Ada di Nadimu’ persis untaian cinta dan kasih sayang Bunda pada anaknya.

Sebagai orangtua, kita tentu sadar bahwa raga ini tak akan selamanya hidup di dunia. Raga ini tak mungkin selamanya mampu membersamai si kecil menghadapi suka-duka dunia. Namun lagu ini, dengan apik memulai liriknya dengan bait yang bikin banjir air mata.

“Kala nanti badai ‘kan datang, Angin akan buat Kau goyah
Maafkan, hidup memang, ingin Kau lebih kuat

Andaikan saat itu datang, Kami tak ada menemani
Aku ingin kau mendengar, Nyanyianku di sini”

Original Soundtrack Jumbo bisa masuk nominasi Grammy langsung aja nggak, ‘sih? 😭

2. Punya Deretan Voice Actor yang Mind Blowing

Chicco Jerikho

Selain dari soundtrack yang super niat, Jumbo juga diisi oleh voice actor yang tidak sembarangan. Bahkan hampir semuanya diperankan oleh aktor/aktris terkenal, bahkan hingga suara kambing.

Ayah dan Bunda tentu tahu aktor tampan Chicco Jerikho bukan? Yup, aktor sekelas Chicco Jerikho kebagian menjadi pengisi suara kambing ‘Mbeek’ di film ini.

Selain Chicco, ada beberapa nama-nama terkenal lainnya seperti Bunga Citra Lestari, Ariel ‘Noah’, Angga Yunanda, Den Bagus, hingga Cinta Laura. Berikut daftar lengkap pengisi suara aktornya:

  • Prince Poetiray sebagai Don
  • Quinn Salman sebagai Meri
  • Yusuf Ozkan sebagai Nurman
  • Graciella Abigail sebagai Mae
  • Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don
  • Ariel Noah sebagai Ayah Don
  • Angga Yunanda sebagai Acil
  • Ratna Riantiarno sebagai Nenek Don
  • M Adhiyat sebagai Atta
  • Den Bagus Sasono sebagai Don kecil
  • Kiki Narendra sebagai Mr Rusli
  • Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri
  • Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri
  • Aci Resti sebagai panitia Festival Kampung Seruni yang berekspresi datar.
  • Rachel Amanda sebagai panitia Festival Kampung Seruni yang suka panik.

3. Proses Pembuatan Film Jumbo Memakan Waktu Hingga 5 Tahun

Film Jumbo

Tentu, 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Proses yang panjang ini benar-benar menghasilkan film animasi yang melampaui ekspektasi banyak orang.

Sang sutradara, Ryan Adriandhy, menyebut bahwa waktu 5 tahun ini diperlukan karena pembuatan film animasi lebih kompleks dari film live action. Film animasi harus dibuat dunianya, rumahnya, karakternya, dari nol.

Bahkan, menurut Ryan, satu detik di film animasi membutuhkan 24 frame. Kalikan dengan film Jumbo yang durasinya 102 menit. Berarti berapa banyak frame yang harus dibuat?

Itu pun baru serangkaian produksi visual, belum pengisian soundtrack, voice actor, dan sebagainya. Bisa dikatakan, 5 tahun ke belakang adalah waktu yang sangat worth it untuk Jumbo, ya!

4. Hasil Kolaborasi Ratusan Pekerja Kreatif Lokal

Jumbo juga berhasil menghibur kita semua berkat kolaborasi dari ratusan pekerja kreatif lokal, lho! Terhitung ada 400 pekerja kreatif yang turut berkontribusi dalam penciptaan Jumbo. Mereka terdiri dari musisi, visual artist, animator, penulis naskah, hingga technical engineering.

Bahkan, proses pembuatan musik dan scoring film ini dilakukan di sebuah studio yang ada di Cisauk, Tangerang. Studio lokal ini dikelola oleh musisi-musisi berbakat yang menghasilkan komposisi musik selevel internasional.

Keren banget, ya!

5. Awal Ide Film Jumbo untuk Membahas Kasus Perundungan Anak-Anak

Film Jumbo

Seperti yang disebut di awal, film Jumbo bercerita tentang Don, anak yatim-piatu yang kerap di-bully karena tubuhnya yang gempal. Ia juga dirundung karena dianggap lamban dan selalu gagal dalam setiap permainan. Hal ini membuat Don merasa sedih dan rendah diri.

Bukankah kisah Don terasa relate dan dialami banyak anak sekarang? Kasus perundungan di tingkat sekolah masih marak. Tak hanya secara verbal, bahkan beberapa kasus menunjukkan perundungan yang melibatkan kekerasan fisik hingga kematian.

Jumbo hadir untuk memberi pelajaran moral yang berbalut audio-visual menarik dan menggemaskan. Semoga setelah ini, tak ada lagi kasus perundungan di berbagai lini kehidupan, ya!

6. Visual Animasinya Super-Detail dan Layak Jadi Tontonan Sesuai Usia Anak

Hasil visual dari animasi yang digarap 5 tahun memang beda level, ya! Semuanya tergambar super detail. Bulu-bulu Mbeek terasa sangat real dan bertekstur meski hanya dilihat dalam bentuk gambar.

Tak hanya si Mbeek, tapi juga semua karakter di film Jumbo dibuat secara detail dan bermakna. Bahkan, dalam Instagram officialnya, tim Jumbo merilis tentang pemilihan baju tiap karakter yang dilakukan secara detail dan filosofis.

Contohnya, ada di karakter Nurman, yang terinspirasi dari tokoh Mahar dari film Laskar Pelangi. Outfit yang dikenakan Nurman dalam film didominasi warna cerah sesuai dengan karakternya yang green flag.

7. Film Jumbo Mengajarkan Banyak Hal, Bukan Hanya untuk Si Kecil Tapi Juga Ayah & Bunda

Lebih dari sekedar film animasi, Jumbo mengajarkan banyak hal yang relate dalam kehidupan. Mulai dari pelajaran untuk tidak melakukan perundungan di lingkungan pertemanan, hingga belajar untuk mau percaya dengan kemampuan diri sendiri. Jumbo juga mengajarkan kita untuk tidak egois dan mau melihat sudut pandang yang lain.

Seperti premis awal, Don kerap dirundung oleh temannya, Atta, karena badan gempalnya. Namun, di sisi lain, ternyata ada hal yang menjadi alasan mengapa Atta menjadi anak yang nakal dan melakukan perundungan.

Jumbo juga mengajarkan cara memaknai kehilangan. Don sebagai anak yatim-piatu, bukanlah anak yang kerap meratap dan menangisi kepergian orangtuanya. Sebaliknya, ia memeluk semua memori Ayah-Bundanya dan menjadikan itu sebagai semangat untuk terus hidup.

Itulah mengapa Don begitu antusias bercerita tentang dongeng-dongeng yang kerap diceritakan Ayah dan Bundanya semasa kecil. Juga, memiliki keberanian berpentas dengan serpihan memori dari Ayah-Bundanya.

Ini adalah bukti, kehadiran Ayah-Bunda di masa Golden Age anak berpengaruh besar terhadap mental, tumbuh-kembang, dan rasa percaya diri si kecil. Jadi, jangan pernah disia-siakan ya, Yah, Bun!

Biar bisa jadi bahan cerita dan belajar bersama, jangan lupa saksikan film Jumbo di bioskop terdekat, ya! Siap-siap berpetualang bersama Don, Nurman, Mae, Meri, dan Trio Mbeek yang menggemaskan!

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates