check it now

Pneumonia Misterius Terdeteksi di Jakarta? Kenali Gejalanya, Bun!

Kementerian Kesehatan melaporkan temuan kasus pneumonia misterius di Jakarta. Apakah akan jadi pandemi lagi? Bunda harus apa?

Daftar Isi Artikel

Kasus pneumonia misterius diketahui sudah mulai terdeteksi di Jakarta, Indonesia. Penyakit yang disebab kan oleh bakteri mycoplasma ini sebelumnya menggemparkan China dengan jumlah kasus hingga 1.200 anak per harinya.

Kasus pneumonia ini mulai melanda dunia sejak awal November. Staf Teknis Komunikasi Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) dr. Ngabila Salma, mengonfirmasi bahwa penyakit ini sudah mulai memasuki Indonesia.

Meski begitu, ia masih belum bisa memastikan ada berapa jumlah kasus pneumonia misterius yang tersebar di Jakarta. Diketahui, Kementerian Kesehatan masih terus melakukan perhimpunan data dari seluruh rumah sakit. Hal ini dilakukan unruk meningkatkan kewaspadaan dan pelaporan.

Di Jakarta sendiri, kasus pneumonia pada anak sudah mulai meningkat sejak Juli 2023. Namun, untuk memastikan kasusnya termasuk dalam pneumonia misterius atau pneumonia biasa, diperlukan pemeriksaan PCR.

Perlu diketahui, pemeriksaan PCR ini bukanlah kewajiban. Sebab, hal ini dilakukan secara mandiri/berbayar. Melalui pemeriksaan PCR ini lah nanti diketahui penyebab pneumonianya karena bakteri, virus, atau bakteri atypical seperti mikoplasma yang sedang menggegerkan dunia ini.

Bakteri mycoplasma ini diketahui telah menyebabkan ribuan anak dirawat di rumah sakit. Seperti di China, rumah sakit di Beijing mengalami lonjakan pasien yang sangat parah karena bakteri yang meninfeksi paru-paru ini.

Lantas, apakah penemuan kasus pneumonia di Jakarta akan membuat lonjakan kasus seperti di Beijing? Simak gejalanya yuk, Bun!

Baca Juga: Beda Gender Beda cara Mendidiknya? Kenali Tips Mendidik Anak Laki-Laki & Perempuan yang Tepat!

Jangan Panik, Kenali Gejala Pneumonia Misterius!

Seperti yang kita ketahui, penyakit pneumonia tidak hanya menimpa orang dewasa, penyakit ini juga kerap atau bahkan lebih sering menimpa si kecil. Penyakit yang lebih dikenal dengan sebutan paru-paru basah ini diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan terkena pneumonia. Di antaranya adalah:

  • Perokok aktif.
  • Memiliki riwayat stroke.
  • Usia 0-2 tahun dan lansia di atas 65 tahun.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang berhubungan dengan sistem imun.
  • Memiliki riwayat penyakit asma, gagal jantung, diabetes, HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya.
  • Dalam masa kemoterapi.

Gejala yang timbul dari penyakit ini bisa dimulai dari gejala yang biasa hingga parah. Dilansir dari Mayo Clinic, gejala pneumonia yang menggegerkan dunia ialah sebagai berikut:

  • Demam tinggi hingga suhu mencapai 38 derajat celcius.
  • Dada terasa sakit dan susah bernapas.
  • Menurunnya napsu makan.
  • Badan selalu berkeringat, menggigil, dan detak jantung terasa cepat.
  • Mengalami batuk disertai darah.
  • Nyeri sendi dan otot.

Tips Lindungi Si Kecil dari Wabah yang Tengah Melanda!

Dalam rangka menjaga si kecil dari wabah pneumonia yang melanda saat ini, Ayah dan Bunda harus melakukan perlindungan ekstra agar si kecil tidak terpapar virus dan bakteri. Cara yang bisa dilakukan ialah sebagai berikut:

  1. Semua anak, mulai usia 2 bulan harus memulai serangkaian vaksin demi mencegah bakteri pneumonia.
  2. Semua anak berusia 6 bulan lebih harus mendapatkan vaksin flu setiap tahun.
  3. Ajari anak menutup hidung dan mulutnya dengan tisu wajah atau lengan baju saat bersin, serta membuang tisu setelah digunakan.
  4. Edukasi anak tentang cara mempraktikkan kebersihan, termasuk cuci tangan yang benar.
  5. Bersihkan permukaan yang sering disentuh anak, mulai dari mainan, meja, dan gagang pintung dengan sabun dan air.
  6. Jaga supaya rumah bebas dari asap rokok.
  7. Jika anak memiliki sistem kekebalan yang lemah atau berisiko tinggi karena kondisi kronis paru-paru, jantung, atau ginjal.

Selain Belanda, China, dan Indonesia, Inggris dan AS Juga Temui Kasus Pneumonia Misterius

Tak hanya wilayah Asia, Belanda, Britania Raya, hingga Amerika Serikat turut melaporkan temuan kasus pneumonia misterius yang melanda negaranya. Di Amerika Serikat, penyebaran virus ini terjadi di negara bagian Ohio dan Massachusetts. Sementara di Inggris, kasusnya tersebar di Wales.

Otoritas Kesehatan Warren County mengumumkan, sebanyak 145 kasus pneumonia misterius dilaporkan terjadi pada anak berusia 3-14 tahun sejak Agustus lalu. Penyebaran penyakit misterius ini kemudian diumumkan sebagai wabah.

Jenis patogen utama yang terdeteksi ialah streptococcus pneumoniae, adenovirus, dan mycoplasma pneumoniae. Rata-rata orang yang terkena penyakit ini berusia delapan tahun dan penyebarannya terjadi di beberapa distrik di Ohio.

Campuran beberapa bakteri musiman dan virus yang menyerang secara bersamaan, memberikan tekanan pada rumah sakit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa wabah yang membanjiri rumah sakit di China, menyerang Amerika Serikat pada musim dingin ini.

Sementara itu, kasus pneumonia misterius di Inggris terjadi di Wales. Sebanyak 49 anak di daerah tersebut terkena pneumonia mikoplasma dari April hingga September.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates