check it now

Pneumonia: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganannya

Meski umum terjadi, namun jangan sepelekan batuk dan demam. Sebab bisa jadi tanda awal pneumonia yang dapat berujung pada kematian.

Daftar Isi Artikel

Pernah dengar istilah pneumonia? Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan, tepatnya pada paru-paru. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia paling sering menyerang balita. Setiap tahunnya, lebih dari 1,2 juta jiwa melayang karena penyakit ini.

Di Indonesia, jumlah pengidap pneumonia sangat tinggi. Bahkan pneumonia adalah penyebab kematian balita terbesar nomor  dua di Indonesia.

Lalu apa sebenarnya penyebab dari pneumonia? Dan bagaimana cara mencegahnya?

Penyebab Pneumonia

Menurut dr. Johannes Sp.A dari Rumah Sakit Bethsaida Gading Serpong, pneumonia adalah penyakit peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru karena terdapat infeksi.

Penyebab utama dari penyakit ini ada tiga, yaitu virus, bakteri, dan jamur. Jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia adalah Haemophilus Influenza dan Streptococcus Pneumoniae. Sementara virus yang sering menjadi penyebab pneumonia adalah Respiratory Syncytial Virus.

“Jika ditanya berbahaya, jelas penyakit ini sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. Pasalnya, penderita akan mengalami sesak napas yang akhirnya berujung pada kematian,” jelas dokter Johannes.

Gejala Pneumonia

Umumnya penderita pneumonia adalah lansia (usia di atas 65 tahun) serta anak-anak terutama balita. Kedua kelompok tersebut memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga lebih rentan terjangkin penyakit ini.

Gejala pneumonia pada dasarnya hampir sama dengan penyakit biasa seperti batuk, demam, dan sesak napas.

“Gejala ini memang sangat umum, tapi jangan pernah diremehkan ya. Perlu tetap waspada dan segera bawa ke dokter bila anak mengalami demam, batuk hingga sesak napas,” saran dokter Johannes.

Apakah ada cara khusus untuk membedakan dan mengetahui bahwa gejala penyakit tersebut termasuk pneumonia?

Menjawab pertanyaan tersebut dokter Johannes menjelaskan pada flu biasa akan muncul demam terlebih dahulu baru disusul dengan batuk. Sementara pada pneumonia gejalanya terbalik, batuk terlebih dahulu baru demam yang disertai dengan sesak napas.

Mencegah Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang dapat menular melalui udara. Penularannya pun tergolong cepat. Apabila ada seseorang yang terjangkit pneumonia batuk, maka kuman-kumannya akan langsung beterbangan di udara.

“Cara paling efektif mencegah pneumonia pada anak adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Di samping itu, berikan nutrisi yang baik di masa MPASI dan jangan lupa beri anak imunisasi sesuai jadwal. Mulai dari imunisasi Hib (Haemophilus Influenzae tipe B), campak, serta DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus).

“Jika anak sudah terlanjur mengidap pneumonia, orang tua harus segera membawa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan cepat supaya dapat terhindar dari kematian akibat sesak napas,” tutup Johannes.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti