Memasuki usia 5 tahun, anak mulai menunjukkan banyak perubahan yang membuat orang tua sering terkejut sekaligus bangga. Di fase ini, kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan bersosialisasi berkembang pesat. Anak usia 5 tahun juga mulai lebih mandiri, punya rasa ingin tahu besar, dan mulai memahami aturan serta emosi dengan lebih baik.
Semua perubahan tersebut bisa menjadi momen menyenangkan, namun juga menghadirkan tantangan baru bagi orang tua dalam mendampingi tumbuh kembangnya.
Yuk simak lima jenis perkembangan anak usia 5 tahun beserta tantangan dan cara mengoptimalkannya!
Baca Juga : Fase Pertumbuhan Balita : Apa Itu Terrible Two, Threenager dan Fournado?
5 Jenis Perkembangan Anak Usia 5 Tahun
1. Perkembangan Kognitif
Di usia 5 tahun, anak mulai berpikir logis dan memahami sebab-akibat. Anak bisa memecahkan masalah sederhana. Mereka juga mampu mengikuti instruksi lebih dari dua langkah dan mulai tertarik pada konsep angka, huruf, serta pola.
Pada usia ini, orang tua tidak perlu heran saat anak mulai sering menggunakan kalimat tanya “kenapa?”. Sebab mereka ingin tahu cara dunia bekerja. Inilah saat yang tepat untuk memberi jawaban sederhana, menggunakan contoh nyata, dan mendukung rasa ingin tahunya.
2. Perkembangan Emosi
Anak usia 5 tahun sudah lebih mampu mengekspresikan perasaan, meski masih butuh arahan dalam mengelola emosi yang kuat seperti marah atau kecewa. Mereka juga mulai belajar empati dan bisa memahami bahwa orang lain memiliki perasaan berbeda.
Mengajarkan anak cara menenangkan diri seperti menarik napas, menghitung, atau mencari tempat tenang, akan membantu mereka membentuk regulasi emosi yang baik.
3. Perkembangan Sosial
Di fase ini, anak semakin pandai dalam berinteraksi. Mereka mulai nyaman bermain dalam kelompok dan bisa mengikuti aturan permainan sederhana. Mereka juga belajar berbagi, bergiliran, dan bekerja sama, walaupun terkadang masih muncul konflik kecil.
Orang tua dapat mendukung kemampuan sosial anak dengan memberi kesempatan bermain bersama teman, serta membimbing cara menyelesaikan konflik secara positif.
4. Perkembangan Bahasa
Perbendaharaan kata pada usia ini berkembang sangat cepat. Mereka bisa berbicara dengan kalimat panjang, menceritakan kembali pengalaman, hingga memahami cerita yang lebih kompleks.
Agar kemampuan bahasanya makin matang, orang tua bisa rutin membacakan buku, mengajak berbicara sepanjang hari, dan memberikan kesempatan anak bertanya atau bercerita.
5. Perkembangan Motorik
Gerakan anak pada usia 5 tahun tentu akan semakin lincah dan terkoordinasi. Sebab keterampilan motorik halus dan kasar pada usia ini berkembang pesat. Anak mulai mampu menulis bentuk dasar, menggambar lebih rapi, melompat dengan satu kaki, hingga bersepeda roda empat.
Aktivitas olahraga ringan, permainan outdoor, atau kegiatan seni seperti menggambar dan mewarnai akan membantu menguatkan otot dan koordinasi tubuhnya.
Tantangan dan Cara Menghadapi Fase Usia 5 Tahun Agar Lebih Optimal
Walau menyenangkan, fase ini juga bisa menguji kesabaran. Anak mungkin lebih mandiri, tetapi masih mudah terdistraksi. Mereka bisa keras kepala saat ingin melakukan sesuatu dengan caranya sendiri. Emosi yang meledak tiba-tiba atau konflik dengan teman sebaya juga sering terjadi. Konsistensi aturan, komunikasi lembut, dan rutinitas harian yang jelas dapat membantu orang tua menghadapi masa ini dengan lebih tenang.
Orang tua bisa memberikan dukungan dengan cara sederhana seperti menyediakan waktu khusus untuk bermain, memberikan pujian atas usaha, serta mengajarkan batasan dengan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, lingkungan yang aman, penuh kasih, dan konsisten juga akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan siap menghadapi tahap perkembangan berikutnya.