Periode golden age biasanya dimulai sejak usia 0-5 tahun. Pada usia tersebut, otak anak akan tumbuh dan berkembang sangat cepat. Sehingga informasi dalam bentuk apapun akan mudah diserap.
Selain itu, di usia emas ini anak juga suka meniru perilaku orang-orang di sekelilingnya. Itu sebabnya, agar anak tidak terjerumus dalam perilaku yang salah, tugas orang tua untuk memberikan contoh dan mengajarkan perilaku baik.
Berikut 6 pola asuh yang perlu diterapkan pada periode golden age buah hati.
1. Mendidik Anak dengan Lemah Lembut
Menurut sejumlah penelitian, bentakan yang diberikan orang tua pada periode golden age akan menyebabkan kerusakan pada miliaran sel otak anak yang sedang berkembang.
Selain itu, kekerasan fisik maupun verbal pada periode ini juga dapat mengganggu perkembangan psikologis anak sehingga dapat membuat mereka menjadi kurang percaya diri atau justru menjadi lebih agresif.
2. Berikan Contoh dan Teladan yang Baik
Seperti yang sebelumnya disebutkan, pada periode golden age anak jadi sangat suka meniru orang-orang di sekitarnya. Itu sebabnya, pastikan orang tua memberikan contoh dan teladan yang baik.
Misalnya dengan mengajarkan tiga kalimat ajaib, “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”, mengajaknya beribadah, atau berperilaku baik pada orang lain.
3. Jadi Pendengar yang Baik
Pada periode ini anak mulai belajar bicara. Biasanya mereka akan menceritakan segala hal yang dilihat atau didengarkan. Saat mereka bercerita, jangan bosan untuk mendengarkannya, ya.
Berusahalan untuk menjadi pendengar yang baik dan berikan respon positif kepada anak. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai sehingga rasa percaya dirinya pun meningkat.
4. Berikan Rasa Nyaman dan Aman
Membangun bonding di periode golden age adalah hal yang tidak boleh terlewatkan. Kedekatan orang tua dengan anak dapat memunculkan rasa nyaman dan aman. Sehingga membuat anak merasa bahwa orang tuanya lah yang akan selalu ada untuk mereka baik saat senang maupun sedih.
Tak hanya itu, keberhasilan bonding di periode ini juga menentukan hubungan anak dan orang tua di masa-masa berikutnya.
5. Apresiasi Setiap Hal yang Berhasil Dilakukannya
Setiap pengalaman yang diperoleh anak di masa emas ini akan berpengaruh pada konsep diri atau self esteem. Entah itu pengalaman yang menyenangkan maupun tidak.
Itu sebabnya, orang tua perlu memberi apresiasi berupa pujian bila anak berhasil melakukan sesuatu sendiri. Sebaliknya, bila anak melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya. Jelaskan dimana letak kesalahannya dan ajak anak untuk memperbaikinya bersama-sama.
6. Luangkan Waktu untuk Bermain Bersama
Sejatinya anak tidak memerlukan banyak mainan mahal untuk membuat mereka bahagia, melainkan kehadiran kedua orang tuanya lah yang mereka inginkan.
Selalu luangkan waktu untuk bermain bersama anak setiap hari. Dengan ikut bermain dengan anak, orang tua akan tahu sudah sampai di mana kemampuan dan berkembangan anak.