Pepsodent Herbal berama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali mempersembahkan program tahunan “Pepsodent Sahur Amal“. Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak umat muslim berbagi senyum kebahagiaan bersama anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia.

Gandeng Badan Pengelola Masjid Istiqlal untuk Perluas Program Pepsodent Sahur Amal

Sebagai upaya untuk memperluas manfaat dari program ini, pada tahun 2023, Pepsodent Sahur Amal menggandeng pengelola Masjid Istiqlal. Acara tersebut juga didukung oleh Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, Wakil Menteri Agama RI untuk memberikan santunan kepada 1000 anak yatim piatu dari wilayah Jabodetabek.

“Kami percaya ‘Setiap Senyuman Bergitu Berarti’. Itu sebabnya, Pepsodent selalu berkomitmen menyebarkan ‘Senyum Indonesia’ melalui berbagai inovasi produk dan program lainnya. Salah satunya Pepsodent Sahur Amal yang selalu diadakan saat Ramadhan.” Ungkap Ainul Yaqin, Direktur Personal Care Unilever Indonesia.

Program Pepsodent Sahur Amal tercetus dari keistimewaan waktu sahur. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh HR Ahmad. “Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air. Kerena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.”

Pandemi Membuat Ramadhan Terasa Lebih Berat bagi Anak Yatim Piatu

“Beberapa tahun terakhir, khususnya selama pandemi, Ramadhan terasa lebih berat untuk anak yatim piatu. Terlebih bagi mereka yang tinggal di panti asuhan.” Ucap pimpinan BAZNAS, Rizaludin Kurniawan, M.Si.

Selain berkurangnya jumlah donatur, lanjutnya, ada 35.000 anak yang tercatatk kehilangan orangtua karena pandemi. Hal inilah yang membuat penghuni panti asuhan semakin padat.

“Ada tantangan dan tanggung jawab yang semakin berat untuk pengurus panti asuhan. Mulai dari memastikan anak asuh dapat berpuasa dengan lancar, hingga menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka.” Imbuhnya.

Berangkat dari situlah, program Pepsodent Sahur Amal dinilai dapat menjadi momen tepat untuk berbagi dan mengedukasi.

“Selain membagikan paket makan sahur yang bergizi, kami juga turut mengedukasi anak-anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satu caranya dengan menyikat gigi setelah makan sahir dan sebelum tidur.” Kata Yaqin.

Keutamaan Berbagi dan Menyantuni Anak Yatim

Pada kesempatan yang sama, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., mengatakan bahwa Al-Qur’an menyebut kata yatim & al-miskin sebanyak 27 kali. Termasuk dalam Surah Al-Ma’un ayat 1-3.

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1). Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, (2). dan tidak mendorong memberi makan orang miskin (3).

Q.S Al-Ma’un : 1-3

“Selain melindungi diri dari musibah, berbagi dengan anak yatim juga dapat memperluas datangnya rezeki. Rasulullah SAW menjanjikan mereka yang berbagi dengan anak yatim piatu akan menjadi sahabatnya di akhirat kelak.” Terang Prof. Dr. K.H. Nasaruddin.

Senada dengan hal tersebut, Nycta Gina, seorang aktris sekaligus ibu dari 2 anak juga sangat mendukung program ini.

“Ini bisa jadi kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang berbagi kepada teman-teman yang membutuhkan.” Ucapnya.

Anak-anak yang sedang belajar puasa, kata Gina, pasti butuh dukungan orang tua. Termasuk mengajarkan mereka sikat gigi dengan benar di waktu yang tepat. Tak terkecuali dengan anak yatim piatu.

Namun pertanyaannya, siapa yang akan mendukung dan mengajari mereka?

“Nah, karena itu aku sangat mendukung sekaligus mengapresiasi program ini. Dengan adanya edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut, Insya Allah manfaatnya akan sangat terasa bagi mereka. Baik saat berpuasa atau ketika mereka dewasa nanti.” Imbuhnya.

Sebagai keistimewaan tahun ini, Pepsodent Sahur Amal turut mendukung pelaksanaan salah satu kegiatan amaliah Ramadhan Masjid Istiqlal dengan membagikan santunan pada 1.000 anak yatim piatu dari wilayah Jabodetabek dalam bentuk uang tunai dan bingkisan produk perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Di acara ini, Pepsodent juga menggelar edukasi kesehatan gigi dan mulut, siraman rohani berupa dongeng dan kisah inspiratif Nabi, hingga lomba kaligrafi.