Kontraksi palsu atau braxton hicks memang kerap dialami ibu hamil. Kondisi ini umumnya terjadi sejak usia kehamilan 30 minggu dan akan semakin sering dirasakan ketika menjelang persalinan, tepatnya pada trimester ketiga.
Meski merupakan kondisi yang normal, namun ibu juga perlu mengetahui apa saja tanda-tanda kontraksi palsu agar ibu tidak panik dan dapat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit.
Tanda-Tanda Kontraksi Palsu
Dilansir dariĀ Cleveland Clinic, perut bagian bawah ibu hamil akan terasa kencang dan tidak nyaman saat mengalami kontraksi palsu. Meski demikian, ibu tak perlu khawatir karena kontraksi palsu ini tidak dapat membuka rahim.
Berikut tanda-tanda kontraksi palsu yang perlu ibu tahu:
1. Frekuensi yang tidak menentu
Kontraksi palsu memiliki frekuensi yang tidak menentu. Umumnya hanya terjadi selama 30 detik dengan jarak dan waktu kontraksi yang tidak berdekatan. Kontraksi ini dapat menghilang ketika ibu melakukan gerakan-gerakan ringan.
2. Muncul pada bagian perut tertentu
Kontraksi yang muncul dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut depan bagian bawah.
3. Tidak disertai bercak darah dan tidak membuat air ketuban pecah
Selama tidak disertai dengan bercak darah dari vagina, ibu hamil tidak perlu khawatir karena itu tandanya ibu sedang mengalami kontraksi palsu. Selain itu, kontraksi ini juga tidak akan membuat air ketuban pecah.
Penyebab Kontraksi Palsu
Sebagai tindakan antisipasi, ibu hamil perlu tahu apa saja penyebab kontraksi palsu.
1. Dehidrasi
Dehidrasi yang terjadi pada masa kehamilan dapat berisiko melahirkan bayi prematur. Itu sebabnya, ibu hamil perlu memperhatikan asupan cairan setiap hari.
2. Gerakan Janin yang Terlalu Aktif
Gerakan janin dalam kandungan dapat membuat ibu bahagia. Namun gerakan janin yang terlalu aktif justru dapat memicu timbulnya kontraksi. Saat hal tersebut terjadi, ibu harus segera beristirahat dan membatasi aktivitas agar gerakan janin berkurang atau kembali normal.
3. Berhubungan Intim
Melakukan hubungan suami istri di masa kehamilan juga dapat memicu terjadinya kontraksi palsu. Kontraksi yang disebabkan hubungan intim ini biasanya akan terasa sangat sakit, namun juga cepat mereda.
Karena itulah pastikan ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan bila ingin melakukan hubungan intim di masa kehamilan, terlebih pada trimester ketiga agar dapat meminimalisir risiko buruknya.
4. Aktivitas yang Terlalu Intens
Meski melakukan aktivitas fisik atau berolahraga memang dianjurkan di masa kehamilan, namun aktivitas yang terlalu intens justru dapat menimbulkan kontraksi palsu.
Karena itu, ada baiknya ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ingin berolahraga. Sebab dokter akan merekomendasikan olahraga yang nyaman dan aman baik bagi ibu maupun janin.
5. Persiapan Tubuh Menuju Persalinan
Kontraksi palsu yang kerap dialami bisa jadi salah satu cara tubuh mempersiapkan persalinan. Itu sebabnya, kontraksi palsu ini kerap terjadi pada akhir kehamilan atau trimester ketiga.
Cara Mengatasi Kontraksi Palsu
Karena datang dalam waktu yang tidak tentu, maka tak heran bila kontraksi palu ini dapat membuat ibu tidak nyaman.
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, berikut cara yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi kontraksi palsu.
1. Penuhi Kebutuhan Cairan
Saat merasakan kontraksi palsu, cobalah minum air hangat atau teh untuk meredakannya. Bila perlu ibu juga boleh mandi/berendam dengan air hangat sebentar agar tubuh lebih rileks.
2. Istirahat
Ketika kontraksi palsu terjadi saat ibu sedang beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut kemudian istirahat dan atur nafas agar tubuh lebih rileks dan janin pun merasa nyaman.
3. Ubah Posisi Tidur
Apabila kontraksi palsu terjadi saat ibu tidur, segera ubah posisi tidur atau bangun dan berjalan-jalan kecil di kamar agar janin kembali dalam posisi normal.