check it now

Waspadai Penyakit Musiman Anak Saat Pancaroba, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Cuaca yang tak menentu bisa memicu penyakit musiman pada anak seperti batuk, pilek, diare, hingga DBD. Kenali tanda bahaya dan tips mencegahnya di artikel ini.

Daftar Isi Artikel

Penyakit musiman anak saat pancaroba menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Perubahan cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan mendadak, hingga panas terik mendukung pertumbuhan virus, bakteri dan jamur yang mudah menyebarkan penyakit dan bisa berdampak serius pada si Kecil.

Untuk itu, penting bagi orang tua mengenali gejala awal, memahami jenis penyakit yang umum menyerang, serta mengetahui langkah pencegahan yang tepat demi menjaga kesehatan anak selama musim pancaroba.

Baca Juga : Bapil Berulang pada Si Kecil, Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Dokter Spesialis Anak, dr. Atika Nurmalitasari, Sp.A, menyebut meningkatnya risiko masalah kesehatan anak di musim pancaroba seringkali dipicu oleh perubahan suhu atau kelembapan yang drastis.

Hal ini membuat daya tahan tubuh si Kecil menjadi rentan sehingga beberapa penyakit menjadi lebih sering muncul,” ujarnya.

Berbagai Penyakit Musiman Anak di Musim Pancaroba

Dokter anak yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Pandanaran Semarang ini menyebutkan beberapa jenis penyakit yang rentan menyerang si Kecil di masa pancaroba, yaitu :

  1. Infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan
  2. Influenza
  3. Rhinitis dan asma
  4. Pneumonia
  5. Diare (disebabkan infeksi virus dan bakteri)
  6. Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit akibat nyamuk lainnya

Beberapa jenis penyakit ini rentan dialami oleh anak-anak di bawah usia lima tahun karena sistem imunnya belum berkembang sempurna. Alhasil belum mampu melawan perubahan cuaca dan kemunculan virus yang signifikan,” paparnya.

Waspadai Gejala Awal Penyakit di Musim Pancaroba

Masalah kesehatan pada anak saat musim pancaroba bisa muncul dengan gejala ringan hingga serius.

Dokter Atika pun mengimbau orang tua untuk lebih waspda saat si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut :

  • Demam selama kurang lebih 3 hari
  • Batuk yang tak kunjung membaik / disertai sesak napas
  • Muntah berulang atau diare terus menerus
  • Nafsu makan menurun drastis
  • Anak tampak lemas atau tidak aktif seperti biasanya
  • Napas lebih cepat dan ada tarikan di dada

Lantas Kapan Harus Membawa Anak Ke Dokter?

Segera periksakan si Kecil ke dokter apabila menunjukkan gejala yang semakin parah seperti kejang, muntah berwarna kehijauan dan dehidrasi, mulut kering, jarang buang air kecil dan mata tampak cekung,” jelas Dokter Atika.

Penyakit musiman yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal dan menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, dehidrasi berat, gangguan elektrolit hingga syok akibat DBD.

Menurut Dokter Atika, infeksi berulang tanpa penanganan tepat juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak dalam jangka panjang.

Dokter yang kerap memberikan edukasi seputar kesehatan si Kecil di Instagram @atikanurmalita ini juga membagikan tips jitu untuk menghadapi musim pancaroba, seperti:

  1. Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
  2. Pastikan waktu istirahat si Kecil tercukupi
  3. Pastikan si Kecil aktif bergerak dan bermain
  4. Jaga kebersihan tangan dan lingkungan
  5. Hindari paparan asap rokok dan polusi
  6. Kenakan masker saat cuaca ekstrem atau saat dekat dengan orang sakit
  7. Lengkapi imunisasi si Kecil
  8. Beri tambahan suplemen vitamin C, vitamin D, dan Zinc jika pola makan anak kurang bervariasi dan dalam pengawasan dokter

Musim pancaroba membawa tantangan bagi kesehatan anak, sehingga orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku dan gejal awal. Jika ada yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati,” tutup Dokter Atika.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates