check it now

Pentingnya Kesehatan Mental Ibu dalam Mengasuh Anak

Dalam mengasuh anak, sehat secara fisik saja tidak cukup. Seorang ibu juga harus memiliki mental yang sehat.

Daftar Isi Artikel

Belakangan kasus memilukan yang diduga karena baby blues syndrome. Sang Ibu tega menghabisi nyawa anaknya dengan berbagai cara di luar nalar. Ini merupakan bukti bahwa betapa pentingnya kesehatan mental ibu dalam mengasuh anak.

Agar kejadian semacam itu tidak terulang kembali, penting bagi Ibu untuk menjaga kesehatan mentalnya agar tetap ‘waras’.

Seorang Ibu juga butuh support system

Jangan salah, meski hanya di rumah saja, seorang ibu juga membutuhkan support system yang dapat mendukungnya menjadi ibu yang bahagia.

Perlu kita ketahui bahwa tidak ada seorang ibu yang tidak mencintai buah hatinya; darah dagingnya. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada kondisi mental seorang ibu, apa yang dialaminya, luka masa kecil apa yang dipendamnya, dan perlakuan orang-orang terdekat terhadapnya sehingga ia sampai tega melakukan hal-hal di luar nalar kepada anaknya.

Bagi seorang ibu, memastikan mood atau kesehatan mentalnya dalam kondisi baik sangatlah penting. Sebab hal tersebut memiliki pengaruh besar dalam proses pengasuhan. Sedikit saja mood ibu berubah dan ia tidak bisa mengatasinya, maka sikap dan gaya biacara pada anak-anaknya pun dapat berubah.

Dalam hal ini, pentingnya support system adalah menjaga ibu agar tetap bisa berada di ‘jalan yang benar’. Siapakah sebenarnya support system terbaik bagi ibu? Jawabannya adalah suami.

Suami adalah support system terbaik bagi seorang istri

Sejatinya seorang suami harus paham, istri tidak lagi memiliki banyak teman seperti saat ia masih single. Waktunya sudah tidak sebebas dulu dan kewajibannya pun semakin bertambah. Terlebih jika telah dikaruniai buah hati.

Itu sebabnya istri butuh support system yang dapat membuatnya menjadi seorang ibu bahagia.

Sebesar apapun badai cobaan dari orangtua, tetangga, bos di kantor, atau lingkungan sekitar tak akan bisa menggoyahkan mental istri jika suami memberikan support penuh kepadanya.

Dalam hal ini suami harus berusaha untuk menjadi seseorang yang selalu ada dan menjadi pendengar yang baik. Syukur-syukur bisa membantu menemukan solusi atau jalan keluar bagi masalah yang sedang dihadapi.

Pentingnya menjaga kesehatan mental Ibu

Pernah dengar istilah “happy mom, happy children, happy wife, happy life” ?

Jika pernah, seharusnya kita sudah paham seberapa pentingnya menjaga kesehatan mental, terlebih bagi seorang ibu.

Sebuah penelitian membuktikan kesehatan fisik dan emosional seorang ibu ketika membesarkan anak-anaknya berpengaruh erat terhadap kesehatan si anak.

Studi menemukan, ibu yang depresi akan memengaruhi perubahan perilaku anak. Anak-anak yang masih dalam usia sekolah dasar dan dibesarkan oleh ibu yang depresi cenderung akan terlibat dalam masalah perilaku seperti mengonsumsi minuman keras dan narkoba ketika anak tersebut sudah remaja.

Faktor yang memengaruhi kesehatan mental Ibu

Salah satu hal yang bisa menjadi faktor utama lelahnya mental ibu tak lain adalah kelelahan. Lelah tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :

1. Kurangnya waktu istirahat

Perlu digaris bawahi, istri atau ibu juga manusia yang memerlukan istirahat dan tidak bisa terus melakukan pekerjaan selama 24 jam.

2. Tekanan dari luar dan dalam diri ibu

Tekanan seperti ini bisa datang dari dalam, misalnya seperti kritikan yang kurang menyenangkan dari orangtua, mertua, ipar, atau justru suami itu sendiri, atau dari luar seperti; ungkapan negatif tetangga, teman-teman dan lingkungan sosial.

3. Suami acuh dengan tanggung jawab

Tidak sedikit suami yang acuh dengan tanggung jawabnya. Baik tanggung jawab secara materi maupun non materi seperti membantu mengurus urusan rumah tangga, mengasuh anak, dan sebagainya.

4. Terkuburnya potensi diri

Banyak perempuan yang merasa potensiya terkubur setelah menjadi ibu. Apalagi ditambah dengan kurangnya dukungan suami untuk mewujudkan istri menggali potensinya.

5. Tidak terpenuhinya nafkah lahir dan batin

Ini merupakan hal utama yang sering membuat ibu merasa stres. Padahal seharusnya, tanpa perlu diminta sudah kewajiban seorang suami untuk memenuhi nafkah lahir batin.

6. Tuntutan yang melebihi kapasitas

Jangan sesekali menuntut sesuatu melebihi batas kemampuan seseorang. Sebab hal tersebut nantinya dapat menjadi tekanan yang membuat mental dan psikisnya terganggu.

Untuk menghindari hal-hal negatif yang tidak diinginkan, yuk mulai saat kita kita (terutama para suami) harus lebih aware dengan peran ibu. Tidak ada peran ibu yang mudah. Namun kita bisa membantu meringankan peran tersebut sehinga ibu tidak memikul beban yang berat sendiri.

Bila dirasa membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater langsung rencanakan untuk membuat janji dan bertemu. Ceritakan semua hal yang dirasa perlu untuk diceritakan agar ke depannya pikiran menjadi lebih tenang dan terbuka untuk melakukan hal-hal yang positif.

Setiap ibu adalah perempuan yang hebat. Semangat!

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti