Mengajarkan anak bersosialisasi sejak dini merupakan hal penting lho Bunda. Karena, seyogyanya manusia, pasti harus saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, dan tujuannya tentu untuk membangun sebuah hubungan yang baik antar sesama manusia. Selain itu, kemampuan bersosialisasi yang dimiliki oleh anak juga dapat membuat anak lebih percaya diri serta menjadi pribadi yang mandiri lho.
Namun, bila si kecil cenderung memiliki pribadi yang pemalu atau canggung, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ya. Sebab, Bunda bisa kok mengajarkan si kecil secara tentang arti pentingnya interaksi sosial, tentunya dengan secara perlahan dan menyenangkan ya.
Nah, berikut langkah-langkah yang orangtua dapat lakukan dalam mengajari anak arti pentingnya bersosialisasi sejak dini :
1. Tidak Membatasi atau Mengekang Anak
Tak salah bila orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tak terkecuali dalam persoalan sosialisasi. Akan tetapi membatasi anak atau mengekang anak dengan alasan melindungi anak dari lingkungan buruk pun itu tidak baik. Karena sikap tersebut dapat membatasi potensi anak dan menjauhinya dari interaksi sosial. Yang dampaknya dapat membuat si kecil menjadi sangat tergantung kepada orangtua dan tidak dapat mandiri ke depannya.
Daripada membatasi, lebih baik orangtua mengajarkan sikap yang baik dalam berinteraksi kepada anak. Misalnya, ajarkan sikap saat berbicara kepada orang yang lebih dewasa, atau memberikan tugas sederhana, seperti belanja di warung, menerima paket, dan menelepon temannya. Dengan begitu si kecil akan menjadi lebih mandiri dan belajar bersikap dalam interaksi sosial.
2. Ajarkan Etika Pergaulan pada Anak
Orangtua wajib untuk memberikan arahan tentang bagaimana etika yang baik kepada si kecil saat berinteraksi. Misalnya, seperti mengajarkan anak untuk saling menghargai meski berbeda pendapat, mempertahankan prinsip yang baik, menjaga lingkungan umum, dan menaati aturan-aturan yang ada agar anak mudah berbaur serta diterima dalam lingkungan dan orang lain.
3. Membiasakan Komunikasi antar Keluarga
Biasakan untuk mendengarkan cerita anak. Apapun itu, baik tentang perasaannya, kegiatan hariannya, dan hal lainnya yang ingin diungkapkan oleh anak. Alangkah baiknya orangtua juga memberikan waktu khusus kepada si kecil untuk mengungkapkan semua perasaannya terhadap orangtua, lingkungan, ataupun temannya. Dengan begini anak akan merasa dihargai dan tak takut untuk berinteraksi kepada orangtuanya ataupun dengan orang lain nantinya.
4. Jangan Membatasi Anak
Sebagai orangtua sebaiknya tidak memaksakan anak untuk mengikuti kemauan orangtua semata. Karena, hal ini dapat berdampak pada ketergantungan anak nantinya kepada orangtua. Baiknya biarkan saja si kecil melakukan yang mereka inginkan, misalnya hobinya, pilihan temannya, atau keinginan lainnya. Namun, orangtua tetap boleh kok memberikan arahan, ini agar anak tidak terjebak dalam pergaulan atau lingkungan yang salah ya.
5. Menjadi Contoh Nyata
Anak pasti akan selalu mencontoh tingkah laku orangtuanya, termasuk dalam hal interaksi sosial. Karena itu, sebaik mungkin orangtua harus memberikan contoh nyata dari interaksi sosial yang baik kepada si kecil melalui kegiatan-kegiatan sederhana di rumah. Contohnya, saat berbicara, menyambut tamu, dan interaksi sehari-sehari lainnya.
Dan, jangan lupa untuk selalu menanamkan nilai-nilai penting kepada anak. Seperti, nilai agama, norma, dan hal-hal baik agar si kecil tidak mudah terpengaruh pada pergaulan yang salah.