Sebagai rangkaian dari edukasi dan kampanye #StartFresh, Greenfields Indonesia kembali menggelar diskusi interaktif Ngopi Susu (Ngobrolin Pilihan Susu) yang diselenggarakan di Tomoro Coffee, Menara Global (6/10/23). Diskusi ini bertujuan untuk menyebarluaskan pesan agar masyarakat lebih bijak pilih susu sesuai kebutuhan di tengah booming-nya tren healthy lifestyle.
Hal tersebut terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang kini membuat masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan. Alhasil banyak masyarakat yang semakin aware dan kritis memilih asupan makanan serta minuman untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak cukup sampai di situ, kesadaran menjalankan gaya hidup sehat juga terus meningkat akibat kasus polusi udara yang semakin mengkhawatirkan dan dapat memicu masalah kesehatan.
Baca Juga : Kualitas Udara Memburuk, Lakukan 7 Tips Ini untuk Jaga Si Kecil!
Beda Susu, Beda Nutrisi dan Manfaatnya
Kenapa sih kita perlu pilih susu sesuai kebutuhan? Bukankah semua susu sama saja?
Tercatat sebanyak 71% konsumen Indonesia mengaku memilih minuman fungsional dibandingkan minuman biasa. Namun, sangat disayangkan ternyata salah satu alasan utamanya hanya karena ‘dianggap lebih sehat.
Sebagian besar masyarakat menganggap minuman ‘berwarna putih’ sudah pasti susu tanpa tahu kandungan nutrisinya bagi tubuh.
“Karena itulah penting untuk mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk pilih susu sesuai kebutuhan agar dapat benar-benar mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh,” ungkap Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Officer Greenfields Indonesia.
“Melalu kampanye #StartFresh inilah, Greenfields ingin masyarakat Indonesia dapat mengoptimalkan nutrisi susu, khususnya fresh milk pasteurisasi sebagai salah satu sumber protein hewani bagi tubuh,” imbuh Fiona.
Pilih Susu Sesuai Kebutuhan Agar Manfaatnya Terserap Tubuh Secara Maksimal
Terkait booming-nya tren healthy lifestyle, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi berbeda.
Kebutuhan nutrisi tersebut tergantung dari profil masing-masing individu. Mulai dari usia hingga aktivitas hariannya.
“Jadi nggak bisa disamaratakan, ya. Apalagi saat minum susu. Karena beda susu sudah pasti beda nutrisi dan manfaatnya,” tegas Dokter Chris.
Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang ini juga menjelaskan secara detail mengenai nutrisi susu.
Susu berbasis protein nabati maupun hewani memang sama-sama minuman sehat dan bernutrisi.
“Nah susu plant-based bisa jadi alternatif pilihan bagi mereka yang tidak mampu menerima dan mengolah laktosa serta alergi protein tertentu. Namun umumnya, susu plant-based masih memerlukan fortifikasi untuk meningkatkan nilai nutrisinya,” jelas Dokter Chris.
“Sedangkan bagi yang tidak memiliki kebutuhan khusus, bisa mengonsumsi susu protein hewani seperti fresh milk pasteurisasi karena nutrisinya lebih lengkap, baik untuk usia anak atau dewasa. Macro dan micro nutrient yang terkandung juga tidak berubah bentuk atau mengalami reaksi kimiawi sehingga mudah diserap tubuh,” tambahnya.
#StartFresh : Pilih Susu yang Benar-Benar Fresh
Pada kesempatan yang sama Dokter Chris juga mengungkapkan fakta menarik tentang fresh milk pasteurisasi, yaitu :
- Fresh milk pasteurisasi berkualitas memiliki bioavailabilitas asam amino esensial yang tinggi yakni salah satu nutrisi penting yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh
- Mengandung laktosa yang merupakan karbohidrat alami susu, sehingga idealnya tidak perlu tambahan glukosa atau sukrosa seperti pada plant-based milk
- Mengandung nutrisi BioActive atau senyawa alami yang bermanfaat bagi tubuh seperti Immunoglobulin, Lactoferrin, Lactalbumin, Lactoperoxidase, dan Lactoglobulin
“Oleh karenanya, kita harus mindful saat memilih, bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Pastikan pilih susu sesuai kebutuhan agar daya tahan tubuh yang lebih kuat dan tubuh dapat bekerja dengan maksimal,” tutup Dokter Chris.
