Gaya parenting kompak pasangan artis Indonesia kerap jadi sorotan karena mereka mampu menunjukkan kekompakan dalam membesarkan anak di tengah kesibukan dunia hiburan. Di balik kamera, banyak dari mereka yang justru tampil sebagai tim solid dalam mengasuh, mendidik, dan menanamkan nilai keluarga pada anak-anak mereka. Tak heran jika cara mereka menjalani peran sebagai orang tua sering jadi inspirasi bagi banyak keluarga muda di Indonesia.
Berikut lima pasangan artis Indonesia dengan gaya parenting harmonis dan relatable yang bisa Bunda dan Ayah jadikan inspirasi.
1. Parenting Kompak Pasangan Artis Nikita Willy & Indra Priawan: Konsisten Terapkan Gentle Parenting
Pasangan ini dikenal publik sebagai new parents goals. Sejak kelahiran putra pertama mereka, Issa, Nikita dan Indra terlihat kompak menerapkan gentle parenting. Mereka menekankan komunikasi empatik dan responsif terhadap kebutuhan anak.
Dalam berbagai wawancara dan unggahan media sosial, Nikita menyebut pentingnya rutinitas tidur dan aktivitas sensorik harian untuk membangun rasa aman anak. Ia juga sering menyiapkan aktivitas seperti membaca buku dan membatasi screen time untuk menjaga fokus Issa.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip American Academy of Pediatrics (AAP) yang merekomendasikan rutinitas terstruktur agar anak tumbuh dengan emosi yang stabil dan kualitas tidur yang baik.
2. Chelsea Olivia & Glenn Alinskie: Komunikasi Adalah Kunci
Chelsea Olivia dan Glenn dikenal sebagai pasangan yang penuh cinta dan komunikasi terbuka. Dalam beberapa kesempatan, keduanya menekankan pentingnya mendengarkan satu sama lain dan membagi peran dengan adil, baik dalam urusan rumah tangga maupun pengasuhan anak.
Chelsea juga sering membagikan momen parenting tanpa pencitraan. Misalnya bagaimana mereka menghadapi anak tantrum, menjaga kesabaran, dan menanamkan nilai spiritualitas sejak dini. Gaya parenting mereka mencerminkan konsep authoritative parenting, yaitu disiplin dengan kasih sayang dan dialog terbuka.
Pendekatan ini terbukti paling efektif menurut Journal of Child Psychology and Psychiatry (2020) dalam membentuk anak yang mandiri dan percaya diri.
3. Cut Meyriska & Roger Danuarta: Menerapkan Parenting dengan Nilai Religius
Pasangan ini termasuk yang paling konsisten menanamkan nilai religius dalam pengasuhan. Roger dan Cut Meyriska percaya bahwa pendidikan spiritual sejak dini membantu anak membentuk karakter kuat dan empati tinggi.
Selain itu, mereka juga selalu berusaha hadir dalam setiap fase tumbuh kembang anak meski sama-sama sibuk di dunia hiburan. Pasangan ini selalu menerapkan prinsip “no phone during family time“. Alasannya demi menjaga kualitas kebersamaan keluarga.
Yap, kebiasaan ini selaras dengan rekomendasi Harvard Health Publishing, yang menekankan pentingnya “digital detox” dalam membangun koneksi emosional antaranggota keluarga.
4. Titi Kamal & Christian Sugiono: Kompak dalam Disiplin dan Keseruan
Titi dan Tian adalah contoh nyata pasangan yang tegas tapi menyenangkan dalam mengasuh anak. Mereka kerap menampilkan momen edukatif dan aktivitas bersama, mulai dari olahraga hingga traveling, yang dirancang agar anak belajar hal baru lewat pengalaman langsung.
Dalam wawancaranya bersama awak media, Titi menyebut bahwa dirinya dan Tian selalu menyepakati nilai-nilai dasar dalam parenting yakni konsisten, disiplin, dan tetap fun.
Pendekatan mereka mencerminkan keseimbangan antara struktur dan kebebasan. Menurut riset University of Michigan (2021), kombinasi tersebut berperan penting dalam membangun kemandirian dan kreativitas anak.
5. Donna Agnesia & Darius Sinathrya: Teamwork adalah Segalanya
Pasangan ini sering disebut sebagai long-lasting couple goals. Mereka telah menikah lebih dari 15 tahun dan dikaruniai tiga anak, namun tetap terlihat solid dalam setiap kesempatan. Donna dan Darius kompak membagi peran. Tidak hanya dalam mengasuh anak, tapi juga dalam mengajarkan nilai sportivitas, tanggung jawab, dan empati.
Dilansir dari kompas.com, Darius mengungkap bahwa rahasia keharmonisan mereka adalah selalu menjadi tim, bukan rival. Mereka terbuka terhadap perbedaan gaya parenting dan mencari jalan tengah agar keputusan tetap berpihak pada anak.
Pendekatan berbasis teamwork seperti ini juga disebut dalam studi Journal of Family Psychology (2022) sebagai salah satu faktor terbesar dalam menciptakan keluarga yang resilien dan anak yang lebih bahagia.
Kekompakan dalam parenting tidak datang begitu saja, tapi dibangun lewat komunikasi, empati, dan nilai yang sejalan antara Ayah dan Bunda.
Dari kelima pasangan artis tersebut, semuanya menunjukkan bahwa kesuksesan membesarkan anak dimulai dari kerja sama yang solid antara orang tua.
Jadi, bukan hanya anak yang belajar setiap hari, namun orang tua pun terus bertumbuh bersama dalam perjalanan parenting ini.
