Hampir satu tahun masa pandemi Covid-19 berlangsung dengan segala tantangannya. Ketika orang tua harus beradaptasi dengan cara kerja baru di rumah, mereka juga dihadapkan dengan tantangan pengasuhan anak-anak.
“Satu hal yang saya rasakan, manusia itu ya memang harus belajar terus. Sebagai orang tua, kita harus belajar terus,” kata artis yang juga dad preneur Indra Brasco, dalam talkshow acara penutupan Cussons Bintang Kecil 9 – Konser Eksplorasi, Minggu 28 Februari 2021.
Sebagai ayah dari empat anak, dengan si sulung berusia 17 tahun dan si bungsu 9 bulan, Indra mengaku keluarganya juga mengalami masa-masa penuh tantangan selama pandemi Covid-19. Terutama dengan empat anak yang sedang mengalami fase tumbuh kembang masing-masing.
“Pernah chaos banget antara Indra dengan si sulung. Indra dengan pekerjaannya, dan si sulung yang nggak betah di rumah. Namun pada akhirnya semua bisa dilewati,” kisah Mona Ratuliu.
Salah satu pendekatan yang mereka lakukan adalah duduk bersama anak-anak dan mendengarkan mereka. Bahkan pasangan ini menerapkan ‘check point’ seminggu sekali untuk menanyakan perasaan anak-anak. “Mood mereka bisa berubah lho, jadi kami selalu tanya,” katanya.
Dengan empat anak yang beda usia, beda karakter, dan beda fase tumbuh kembangnya, Indra dan Mona menyadari pentingnya pengasuhan yang berfokus pada kebutuhan setiap anak.
“Anak kami yang ketiga, Nala Kania, sangat suka beraktivitas. Ia suka menari, suka bergerak, dan enggak suka gadget. Kasihan melihatnya terkurung di rumah. Jadi kami juga harus menyediakan kebutuhannya,” jelas Indra.
Tak disangka-sangka, aktivitas bersama Nala dan ayahnya justru viral di TikTok. Keduanya juga tampil dalam Konser Eksplorasi Cussons Bintang Kecil 9.
Kondisi-kondisi yang dialami Indra dan Mona sebetulnya merupakan gambaran nyata dari apa yang terjadi di banyak keluarga di Indonesia, terutama di masa Pandemi Covid-19.
Baca juga:
Pandemi, Saat Tepat Tingkatkan Bonding dan Kreativitas Buah Hati
Salah satu pendekatan yang bisa dipakai ialah Intuitive Parenting (IP).
“Ada istilah Intuitive Parenting (IP). Pendekatan ini merupakan pengasuhan dengan mengandalkan apa yang dirasa orang tua memang terbaik untuk anak,” jelas Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi.
Pendekatan ini memungkinkan orang tua lebih percaya diri dalam mengasuh anak-anak mereka, dengan fokus kepada kebutuhan anak, bukan sekadar mengikuti pola pengasuhan orang lain.
Lebih lanjut, Vera menjelaskan fokus utama IP bukan sekadar menjadikan anak cerdas, tapi juga percaya diri, tangguh, dan tidak mudah menyerah. Untuk itu, orang tua harus fokus pada masing-masing anak, dengan berbekal tiga hal.
Pertama, harus memahami tahap tumbuh kembang anak. Misalnya, orang tua wajib paham milestone bayi 9 bulan, ataupun anak empat tahun.
Kedua, orang tua harus berkomitmen waktu dan energi untuk anak sehingga betul-betul bisa hadir lahir batin ketika bersama anak.
Ketiga, orang tua harus memiliki regulasi emosi yang baik. Saat kekesalan menghadapi anak sudah sampai puncaknya, tenangkan diri terlebih dahulu baru kembali lagi kepada anak.
“Dalam pengasuhannya, orang tua mengikuti anak. Bukan mengikuti kemauan anak, tapi mengikuti temperamennya, menyesuaikan dengan tipe anak. Setiap anak, akan beda-beda. Satu anak pun, jika bertambah usia juga harus menyesuaikan lagi,” jelas Vera.
Selain sebagai main giver yang memastikan semua kebutuhan anak tercukupi, orang tua juga berperan sebagai partner. “Orang tua sebagai pihak yang mendengarkan anak, bukan menyuruh atau memerintah,” tambah Vera.
Memahami kebutuhan eksplorasi anak di masa tumbuh kembang juga menjadi tantangan tersendiri bagi Cussons yang selalu berkomitmen menjadi mitra orang tua.
“Ajang Cussons Bintang Kecil 9 bukan sekadar ajang kreativitas, tapi juga menyelenggarakan rangkaian program parenting untuk membantu orang tua memilih pola asuh yang tepat. Terutama untuk orang tua baru, untuk bersama-sama mengeksplorasi bersama anak-anaknya,” jelas Rahma Anna Setyani, Head of Marketing Cussons Baby & Kids.
Cussons Bintang Kecil (CBK) 9 diselenggarakan sejak 9 Oktober 2020 hingga 9 Januari 2021 dan berhasil menjaring 133.000 peserta yang mengirimkan video dan foto aktivitas mereka.
Sebagai bagian kegiatan memperkaya eksplorasi dunia anak, Cussons Kids juga memperkenalkan CK Play, yaitu sebuah aplikasi gamification pertama yang didesain untuk mengoptimalkan imajinasi anak serta membantu orang tua dalam berinteraksi dengan si buah hati.
Cussons juga menggalang donasi dari konsumen senilai Rp400 juta selama CBK 9 berlangsung, dan diserahkan kepada Kick Andy Foundation guna mendukung proses belajar mengajar anak yang mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19.