Pernah merasa lelah karena anak susah diatur, rewel saat makan, atau sulit tidur malam? Atau justru merasa bersalah saat ingin punya waktu untuk diri sendiri? Pamela Druckerman, seorang jurnalis asal Amerika, mengalami hal serupa saat membesarkan anak di Paris. Namun selama tinggal di sana, ia menyadari bahwa parenting ala Prancis tampak jauh lebih tenang dan seimbang. Anak-anak terlihat lebih mandiri, tidak mudah tantrum dan para orang tuanya pun terlihat santai namun tetap tegas.
Dalam bukunya Bringing Up Bébé, Pamela membagikan pengalamannya menerapkan gaya pengasuhan khas Prancis tersebut. Yuk kita kupas semua prinsipnya serta bagaimana cara untuk mengadaptasinya dalam kehidupan sebagai orang tua modern.
Apa Itu Parenting Ala Prancis?
Parenting ala Prancis merupakan cara pengasuhan yang menekankan pda ketenangan, kedisiplinan, serta kepercayaan pada anak. Gaya pengasuhan ini tidak mengandalkan kontrol berlebihan, melainkan memberi batasan yang jelas namun tetap memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi.
Dalam buku Bringing Up Bébé, Pamela Druckerman menunjukkan bahwa pola asuh ini memungkinkan orang tua tetap menjalani hidup secara seimbang, tanpa kehilangan identitas diri dengan cara berikut:
1. Mengajarkan Anak Tidur Nyenyak Lewat “La Pause”
Salah satu prinsip terkenal dalam parenting ala Prancis adalah “La Pause” yakni kebiasaan untuk tidak langsung berinteraksi saat bayi menangis. Ayah dan Bunda sebaiknya menunggu beberapa detik sebelum menenangkan bayi untuk melihat apakah ia bisa belajar menenangkan dirinya sendiri.
Pendekatan ini dapat membantu bayi Prancis tidur semalaman lebih cepat, karena mereka tidak tergantung pada orang tua untuk kembali tidur.
2. Menjadikan Kegiatan Makan Sebagai Momen Menyenangkan
Anak-anak Prancis diajarkan untuk menikmati makanan sejak dini, tanpa drama dan tanpa banyak larangan. Umumnya mereka hanya makan 4 kali sehari, yakni pada pagi hari (sarapan), makan siang , goûter (snack sore), dan makan malam.
Di meja makan, anak-anak didorong untuk mencoba berbagai rasa tanpa paksaan. Dengan begitu, anak akan menganggap waktu makan sebagai momen menyenangkan dan penuh interaksi sosial.
3. Parenting Ala Prancis: Memberi Batasan yang Tegas Tanpa Kekerasan
Parenting ala Prancis mengajarkan konsep “cadre” yaitu kerangka aturan yang tegas, namun memberi kebebasan di dalamnya. Anak tahu mana yang boleh dan tidak, tapi tetap bebas berekspresi selama tidak melanggar batas.
Misalnya, anak boleh bermain sesuka hati, tapi harus tidur pada jam yang sudah ditentukan. Dengan konsistensi hal ini akan menciptakan rasa aman sekaligus kemandirian pada mereka.
Baca Juga : 5 Ciri Khas Parenting Ala Gen Z, Kekinian Tapi Tetap Ideal
4. Mengajarkan Anak Sopan Santun Sejak Dini
Anak-anak di Prancis terbiasa mengucapkan bonjour, merci, dan au revoir sejak usia dini. Bagi mereka, sopan santun bukan hanya tata krama, tapi latihan empati dan penghargaan terhadap orang lain.
Tak hanya itu, orang tua juga memberikan contoh dengan menjaga nada bicara yang tenang tanpa bentakan tapi tetap punya wibawa.
Nah, Ayah dan Bunda juga bisa banget mulai untuk menanamkan sopan santun dan rasa empati pada anak sejak dini. Contohnya dengan terbiasa mengucapkan tiga kata ajaib “maaf”, “tolong”, dan “terima kasih”.
5. Orang Tua Tetap Punya Waktu untuk Me Time
Salah satu hal yang membuat parenting ala Prancis menarik adalah pandangan bahwa orang tua tetap berhak menjalani hidup pribadi. Me time, ngedate dengan pasangan, atau sekadar minum kopi sendiri bukan sesuatu yang egois.
Prinsip ini membantu orang tua tetap waras, tidak merasa kehilangan diri, dan lebih hadir secara emosional untuk anak.
Bringing Up Bébé mengajarkan kita bahwa menjadi orang tua tidak harus selalu menuntut kita untuk jadi yang sempurna. Dengan menerapkan nilai-nilai parenting ala Prancis, kita bisa membesarkan anak yang mandiri, sopan, dan penuh percaya diri. Tentunya tanpa kehilangan ketenangan sebagai orang tua.