Salah satu gangguan yang paling sering dialami oleh bayi adalah masalah kulit. Catatan dari American Academy of Family Physicians (AAFP) saja menyebut jika gangguan kulit bayi adalah masalah yang paling sering dikeluhkan orangtua dengan prevalensi mencapai 70%.

Hal itu terjadi tentu bukan tanpa sebab, sejumlah penelitan menunjukan jika kulit bayi berumur 0-2 tahun memiliki lapisan yang sangat rapuh dan belum sebaik kulit orang dewasa. Maka tak heran bila kulit si kecil jadi lebih mudah kering dan gampang mengalami iritasi.

Masalah ini pun turut dialami oleh presenter kesehatan, dr. Reisa Broto Asmoro. Sebagai seorang ibu sekaligus dokter, Reisa mengaku sangat berhati-hati dalam memilih produk untuk buah hatinya.

“Untuk merawat kulit bayi, saya hanya menggunakan produk yang telah teruji klinis. Anak sulung saya, Ania memiliki jenis kulit yang normal, karena itu saya pakai Mustela Bebe untuk kulit normal. Sedangkan Baby Yoda memiliki jenis kulit dermatitis atopik, sehingga memerlukan perawatan yang lebih spesifik. Untuk itu saya pakai Mustela Stelatopia yang hipoalergenik dan teruji klinis dalam memperbaiki kerusakan kulit serta mengatasi gatal dan kemerahan. Mengenali jenis kulit anakku adalah langkah pertama untuk melindungi kulitnya,” jelas dokter lulusan Universitas Indonesia ini.