check it now

Mual Muntah Berlebih Saat Hamil? Ini Bukan Sekadar ‘Morning Sickness’ Biasa!

Mual muntah berlebih saat hamil, yakin cuma morning sickness?

Daftar Isi Artikel

dr. Martina Claudia, SpOG pun menjelaskan mual dan muntah merupakan gejala umum yang dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester pertama. Namun, jika frekuensi muntah terlalu sering dan berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini bisa jadi bukan sekadar morning sickness biasa, melainkan tanda muntah berlebih saat hamil atau yang dikenal dengan istilah hyperemesis gravidarum.

Mual dan muntah berlebih saat hamil biasanya muncul pada usia kehamilan 4-6 minggu dan puncaknya di minggu 9-13. Apabila kondisinya berlanjut hingga minggu ke-20, bahkan sepanjang kehamilan bisa jadi itu tanda ibu hamil mengalami hyperemesis gravidarum.

Mengenal Hyperemesis Gravidarum

Baca Juga : 10 Tanda Bahaya di Masa Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Hyperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang cukup parah dan terjadi selama terus-menerus selama kehamilan. Kondisi ini disebut-sebut lebih parah dari morning sickness yang biasa dialami ibu hamil.

Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi, hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan sampai gangguan elektrolit.

Penyebab terjadinya hyperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Namun, peningkatan hormon saat hamil diduga menjadi pemicunya.

Rasa mual tersebut muncul karena meningkatnya kadar hormon HCG, terutama di pagi hari. Itu sebabnya, ibu hamil sering merasakan keluhan mual muntah yang lebih parah saat bangun tidur,” jelasnya.

Selain faktor hormonal, mual dan muntah saat hamil bisa lebih berisiko saat ibu hamil mengalami kondisi berikut :

  1. Kehamilan pertama
  2. Mengandung anak kembar atau perempuan
  3. Mengalami keluhan fisik yang sama pada kehamilan sebelumnya
  4. Memiliki berat badan berlebih

Tanda dan Gejala Hyperemesis Gravidarum

Agar tidak keliru, yuk kenali tanda dan gejala hyperemesis gravidarum berikut :

  1. Mual dan muntah terus-menerus lebih dari 3-4 kali sehari
  2. Mengalami penurunan berat badan drastis akibat terlalu sering muntah
  3. Pusing, lemas hingga sering pingsan
  4. Mengalami dehidrasi akibat muntah berlebih
  5. Tekanan darah menurun
  6. Kulit pucat dan terasa dingin
  7. Bau mulut

Cara Mengatasi Mual Muntah Berlebih Saat Hamil

Lantas, bagaimana caranya agar ibu hamil tidak kehilangan nutrisi saat mengalami kondisi tersebut?

Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Claudia menjelaskan ada beberapa hal yang dapat dilakukan ibu hamil, yaitu :

  1. Cukupi kebutuhan waktu tidur malam yaitu antara 7-9 jam
  2. Hindari makanan yang bersifat iritatif terhadap lambung misalnya pedas, asam, berminyak atau bersantan
  3. Makan dengan porsi makan kecil namun sering di jam yang sama setiap harinya
  4. Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang tinggi protein dan serat
  5. Konsumsi suplemen prenatal yang mengandung B6, B1 dan vitamin D sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dokter
  6. Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8-12 gelas / hari

Apabila ibu hamil merasa mual muntah saat hamil sudah tidak wajar dan kondisinya semakin parah, jangan tunda dan segera hubungi dokter kandungan terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak segera ditangani, hyperemesis gravidarum bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan memiliki beran badan lahir rendah,” pungkas dr. Claudia.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates