Memperingati 50 tahun kehadirannya sekaligus merayakan Hari Ibu, Zwitsal meluncurkan kampanye #MomenBondingBermakna untuk mendampingi para orang tua menciptakan momen-momen kebersamaan yang bermakna bersama buah hatinya sehingga pertumbuhan emosionalnya lebih baik di masa depan.
Tantangan Ibu Baru Di Era Modern
Studi Priory Group memperlihatkan 40% dari 1.000 orang tua menganggap gambaran ideal mengenai parenting yang tersebar di social media telah memicu kecemasan mereka. Di tengah fenomena ini, tekanan sebagai orang tua ternyata lebih banyak dirasakan oleh para ibu.
Menurut studi Cornell University, para ibu merasa lebih stres menjalani peran sebagai orang tua dibanding ayah, salah satunya karena selalu ingin menyesuaikan image mereka dengan konsep “ibu yang baik”.
Bahkan, studi lain dari BabyCenter menunjukkan bahwa 80% ibu millennials merasakan tekanan dari sekitar mereka untuk menjadi ibu yang sempurna.
“Melihat tantangan ini, Zwitsal juga ingin terus mendampingi orang tua, khususnya new parents dalam menjalankan peran baru, terlebih di era modern seperti sekarang yang semakin tak terpisahkan dari social media,” Ungkap Mahnessa Siregar, Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, M.Psi juga menjelaskan keinginan untuk mejadi sosok ibu yang sempurna dapat menimbulkan beragam dampak negatif seperti mudah cemas, rentan stres bahkan depresi, selalu merasa ‘kurang’ dalam menjalankan peran hingga terjebak dalam mompetition atau mom shaming.
“Agar tak terjebak dalam perangkap tersebut, orang tua perlu melepaskan diri dari tekanan dengan meyakini hal terpenting dari perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak yang dapat diciptakan melalui momen bonding bermakna,” lanjut Samanta.
Manfaat Bonding bagi Pertumbuhan Emosional Anak
Pada kesempatan yang sama, Samanta juga turun mengedukasi para orang tua betapa pentingnya bonding yang dibangun dengan anak.
“Ada begitu banyak manfaat dari momen bonding bagi pertumbuhan emosional si kecil, seperti membuat anak selalu merasa aman dan tenang, lebih percaya diri mengeksplorasi berbagai hal baru, membentuk rasa percaya pada orang lain, memiliki self-awaerness yang baik, membuat anak merasa berharga, hingga menumbuhkan rasa empati pada orang lain,” jelas Samanta.
Brand Ambassador Zwitsal, sekaligus ibu dari satu anak, Nikita Willy juga turut merasakan dan mengerti betul tekanan yang kerap ditemui dan dirasakan new parents seperti dirinya.
“Walau begitu, aku selalu percaya bahwa aku dan suamilah yang paling tahu apa yang terbaik untuk anak kami, Issa. Dan yang paling penting adalah bagaimana kami bertiga selalu punya waktu untuk membangun attachment secara fisik dan emosional. Misalnya saat Issa mandi, kami berdua bisa menyentuh Issa dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda. Melalui momen inilah, aku harap Issa percaya bahwa aku dan suami selalu bisa jadi orang pertama yang ia andalkan hingga nanti,” ungkap Nikita.
Pada akhir acara, Nessa berharap kampanye #MomenBondingBermakna ini dapat mengedukasi lebih banyak orang tua di Indonesia untuk menciptakan momen-momen bonding yang bermakna bersama si kecil, tentunya ditemani kelembutann dan keharuman Zwitsal.