Vaksin HPV dikenal sebagai senjata utama untuk menghalau kehadiran sejumlah penyakit berbahaya seperti kanker serviks dan kanker anus. Karenanya disarankan baik anak perempuan maupun laki-laki untuk mendapatkan vaksin ini agar penyakit tersebut bisa ditangkal.
Meski telah diuji secara ilmiah masih banyak yang meragukan kemampuannya dan bahkan ada informasi berkembang bahwa vaksin ini menyebabkan kemandulan. Padahal menurut dr. Fransisca Handy, Sp.A, dokter Spesialis Anak dari Siloam Hospitals Lippo Village, vaksin HPV memiliki efektivitas yang sangat tinggi. Bahkan bisa dibilang vaksin HPV nonavalen tingkat efektifitasnya mendekati 100%.
Mengenai efek sampingnya, sosok yang akrab disapa dokter Sisca ini menjelaskan bahwa secara umum efeknya sama dengan vaksin lainnya yaitu sakit atau kemerahan dan bengkak pada lokasi suntikan. “Terkadang ada juga yang mengalami demam, sakit kepala, nyeri pada otot, dan mual. Namun efek samping tersebut umumnya bersifat ringan dan berlangsung singkat. Jadi jangan khawatir,” sambungnya.
Soal dampaknya yang konon dapat menyebabkan kemandulan, dokter Sisca dengan tegas membantahnya. Sebab, vaksin ini telah lolos uji lembaga kesehatan dunia dan telah ada di berbagai negara.
“Itu hoax, sama sekali tidak benar. Sejauh ini berbagai penelitian telah membuktikan jika vaksin HPV sangatlah aman,” ujarnya.