Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang sering terlupakan dalam asupan harian anak. Padahal manfaat vitamin D untuk anak tidak bisa dianggap remeh.
Vitamin ini berperan besar dalam menjaga sistem imun, membantu kerja otot dan mendukung fungsi saraf agar anak tumbuh sehat dan aktif. Anak yang kurang mendapat asupan vitamin D akan lebih rentan terkena infeksi, termasuk mengalami sakit berulang.
Apakah artinya si Kecil perlu mendapat asupan suplemen vitamin D? Atau mereka bisa mendapatkannya hanya dari makanan? Yuk simak informasi lengkapnya di sini!
Manfaat Vitamin D untuk Anak
Vitamin D bukan hanya membantu penyerapan kalsium untuk tulang, tapi juga memiliki manfaat penting lain bagi tubuh seperti:
- Meningkatkan sistem imunitas. Vitamin D membantu kerja sel darah putih dalam melawan patogen sehingga si Kecil jadi tidak mudah sakit.
- Mendukung fungsi saraf dan otot. Vitamin ini membantu transmisi sinyal saraf serta menjaga kekuatan otot dan koordinasi gerak.
- Menurunkan risiko penyakit kronis. Beberapa studi menunjukkan kadar vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko alergi dan autoimun.
- Mencegah infeksi berulang. Anak yang kekurangan vitamin D cenderung lebih mudah mengalami infeksi saluran pernapasan seperti batuk dan pilek.
Baca Juga : Waspadai Penyakit Musiman Anak Saat Pancaroba, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya
Perlukah Si Kecil Mengonsumsi Suplemen Vitamin D?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian vitamin D sebagai suplemen tambahan, terlebih pada tahun-tahun awal kehidupan anak, tentu dengan panduan dosis yang tepat.
- Usia 0-12 bulan: 400 IU / hari
- Usia di atas 12 bulan: 600 IU / hari
Meski demikian, Bunda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan suplemen tersebut, terutama jika si Kecil sudah mengonsumsi susu formula atau multivitamin lainnya.
Sumber Vitamin D Alami untuk Anak
Tak melulu bersumber dari multivitamin, si Kecil juga bisa mendapatkan asupan vitamin D dari makanan atau alternatif lain seperti:
1. Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari pagi (sebelum jam 10) merupakan sumber vitamin D alami terbaik. Biarkan anak bermain di luar minimal 10-15 menit per hari, dengan kulit yang terkena sinar secara langsung (tanpa tabir surya di area kecil tubuh seperti tangan atau kaki).
2. Makanan Kaya Vitamin D
Bunda bisa berikan si Kecil makanan kaya vitamin D setiap hari, jenisnya antara lain:
- Ikan berlemak seperti salmon, sarden atau tuna
- Kuning telur
- Hati sapi
- Susu yang difortifikasi vitamin D
- Cod liver oil
Dengan dosis yang tepat dan sumber yang cukup, anak dapat tumbuh lebih sehat, kuat, dan jarang sakit. Yuk, mulai perhatikan asupan vitamin D si kecil dari sekarang, Bun!