Ada beragam jenis buah dan sayuran yang dapat dipilih dan disajikan untuk buah hati. Salah satunya labu.
Mengapa labu? Sebab labu merupakan salah satu buah yang rendah kalori. Terbukti dalam 100 gram labu hanya terdapat 26 kalori. Selain itu, labu juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol.
Sebaliknya, labu merupakan jenis buah yang kaya serat, anti oksidan, mineral dan vitamin A.
Istimewanya lagi, tidak hanya daging buahnya saja yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Akan tetapi, biji labu pun bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung serat dan asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
Karena itulah, tak heran jika labu menjadi salah satu buah yang banyak direkomendasi para ahli untuk mengurangi kolestrol maupun menurunkan berat badan.
Jenis labu dan manfaatnya
Selain menjadi salah satu tanaman populer yang banyak dibudidayakan, labu yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae juga termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang memiliki masa tumbuh cepat.
Tak hanya itu, jenis labu juga sangat bervariasi yakni mencapai 40 jenis. Mulai dari bentuk, ukuran, hingga warna.
Umumnya ukuran labu sektiar 4 hingga 6 kg. Meski ada beberapa labu yang memiliki berat mencapai 25 kg. Sedangkan untuk warna, umumnya labu berwarna oranye atau kuning. Meski ada beberapa varietas labu yang berwarna hijau gelap, coklat, dan abu-abu.
Dari banyaknya varietas labu, ada tiga jenis yang paling populer dan sering dijadikan sebagai bahan makanan sehari-hari.
Pertama, labu parang atau lebih dikenal dengan labu kuning. Labu jenis ini yang paling sering digunakan sebagai bahan makanan baik untuk orang dewasa maupun MPASI bayi.
Labu kuning memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Di antaranya mengandung betakaroten, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan natrium.
Kandungan tersebut diyakini mampu mencegah penyakit jantung, stroke, menurunkan demam, migrain, diare, penyakit ginjal, serta membantu menyembuhkan radang tenggorokan.
Kedua, labu air. Labu jenis ini sering diolah menjadi manisan kering, sebagai campuran saus tomat, atau diolah menjadi beragam masakan seperti gulai labu.
Labu air mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin C. Selain itu, labu air juga kaya akan serat, mineral, dan kalsium. Sifatnya yang mendinginkan, membuat labu air bermanfaat untuk menurunkan demam.
Ketiga, labu mi. Sekilas labu mi memiliki bentuk yang mirip dengan labu kuning. Tetapi, ketika dipotong akan tampak daging buahnya terurai seperti mi.
Semakin tua labu jenis ini, maka tekstur daging buahnya akan semakin padat menyerupai mi.
Labu mi biasanya diolah menjadi aneka puding, kue, dipanggang dengan daging atau ditumis seperti sayur pada umumnya.
Labu untuk MPASI
Mengingat kandungan gizinya yang sangat lengkap dan tinggi, karenanya labu kerap dijadikan sebagai bahan untuk MPASI buah hati.
Sebab, selain kaya gizi, labu juga dipercaya dapat menurunkan suhu tubuh dan membantu meringankan radang tenggorokan maupun panas dalam pada balita.
Cara mengolah labu sebagai menu MPASI pun tidak sulit. Bisa dijadikan puree dengan tambahan ASI, sebagai campuran bahan makanan lainnya, atau dibuat cake lembut untuk camilan buah hati.
Puree labu
Bahan :
- 300 cc air
- 100 gram filet kakap yang dipotong kecil-kecil
- 75 gram kacang polong
- 100 gram labu kuning dipotong dadu
- 75 gram wortel
Cara Membuat :
- Rebus semua bahan secara terpisah (kurang lebih selama 15-30 menit) hingga empuk
- Setelah semua bahan matang, angkat dan tiriskan
- Saat sudah dingin, blender semua bahan
- Saring dengan saringan besi hingga halus
- Resep puree labu ini dapat disajikan untuk anak usia 6 hingga 8 bulan
Selamat mencoba!