Berbagai penelitian membuktikan, janin sudah dapat mendengar suara orang tuanya sejak usia kandungan memasuki 16 minggu.
Karena itu, jangan segan untuk selalu mengajaknya bicara. Sebab, kegiatan tersebut ternyata sarat manfaat, di antaranya:
1. Membangun kedekatan emosional
Kedekatan antara Bunda dan si kecil sebenarnya sudah dapat dibangun sejak ia masih dalam kandungan.
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa rutin mengajak bayi berbicara saat dalam kandungan akan membentuk ikatan tersendiri.
2. Merangsang pendengaran bayi
Suara yang didengar bayi sejak dalam kandungan dapat merangsang sistem saraf otaknya dan membuat fungsi pendengarannya menjadi lebih peka.
Karenanya, Bunda dapat menstimulasinya dengan cara mengajaknya bicara, menyanyikan lagu, memutarkan musik atau yang lainnya.
3. Membantu menstimulasi otak bayi
Selain Bunda, Ayah juga bisa membiasakan untuk berinteraksi dengan si kecil sejak dalam kandungan.
Dengan mendapatkan stimulasi suara yang berbeda, diharapkan ketika lahir ia dapat membedakan mana suara Bunda dan Ayah dengan baik.
4. Memperkenalkan bahasa yang digunakan
Dengan mengajaknya berbicara, secara tidak langsung Ayah dan Bunda sudah mulai melatih si kecil untuk mengenal bahasa yang digunakan sehari-hari sejak dalam kandungan.
Semakin sering mengajaknya berbicara, maka semakin banyak pula kata yang dapat ia dengar.
Hebatnya lagi, kata yang didengar bayi sejak dalam kandungan akan terus diingat hingga tumbuh besar, sehingga si kecil menjadi lebih mudah mengucapkan kata-kata dan berkomunikasi setelah ia lahir.
5. Membuat bayi merasa nyaman
Saat mendengar suara Bunda, si kecil akan merasa lebih nyaman di dalam rahim.
Pada saat-saat tertentu ketika Bunda mengajak berbicara atau memperdengarkan musik, ia juga bisa lebih aktif bergerak.