check it now

Kualitas Udara Memburuk, Lakukan 7 Tips Ini Untuk Jaga Si Kecil!

Kualitas udara di Indonesia berada di level tidak sehat dengan indikator berwarna merah. Bunda, lakukan tips dari WHO untuk proteksi si kecil, yuk!

Daftar Isi Artikel

Melalui pantauan Air Quality Index, kualitas udara di Indonesia semakin memburuk. Data yang terlampir dalam web tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia menunjukkan kualitas udara di warna oranye menuju merah. Bahkan, wilayah Jabodetabek kualitas udaranya berada di posisi merah.

Kualitas udara yang memburuk dapat terlihat dari skor AQI yang juga ditunjukkan melalui warna. Warna oranye menandakan bahwa kualitas udara di lokasi tersebut memiliki skor 101-150.

Artinya, kualitas udaranya tidak sehat untuk kelompok sensitif. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi untuk bayi, lansia, dan orang-orang dengan alergi khusus.

Warna merah menunjukkan bahwa kualitas udara di daerah tersebut tidak sehat dengan skor 150-200. Masyarakat yang menghirup udara di kota dengan kualitas udara memburuk seperti ini akan mudah mengalami masalah kesehatan, hingga gangguan pada organ jantung dan paru-paru.

Peningkatan konsentrasi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya telah terlihat sejak April 2023. Jumlah polusinya semakin meningkat di bulan Mei 2023 hingga kini. Jakarta bahkan sempat menduduki posisi kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 14 Juni 2023.

Bagi anak-anak, polusi udara yang buruk ini menyebabkan ia mudah terserang berbagai penyakit. Mulai dari gangguan pernapasan, iritasi mata, batuk-pilek, dan sebagainya.

Bahkan, Spesialis Anak Imperial College London Mireille Toledano menyebut, kualitas udara yang memburuk dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Maka dari itu, ada beberapa tips yang harus dilakukan Ayah dan Bunda untuk menjaga si kecil dari polusi udara menurut WHO. Simak informasi berikut, ya!

Baca Juga: 9 Tips Pilih Sekolah Anak, Cari yang Anti-Bullying!

1. Pantau Tingkat Polusi Udara

Ayah dan Bunda bisa memantau tingkat kualitas udara yang memburuk dengan menggunakan aplikasi AirVisual.

Aplikasi ini dibuat khusus untuk mengetahui kualitas udara secara global dan menyajikan rekomendasi tindakan yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda saat kualitas udara memburuk.

Aplikasi AirVisual bisa  diunduh di App Store secara gratis. Dalam menggunakannya, Ayah dan Bunda harus menyalakan fitur lokasi (GPS) dan menambahkan lokasi yang ingin dipantau kualitas udaranya.

Ayah dan Bunda juga bisa melihat daftar peringkat kota atau negara dengan kualitas udara terburuk di dunia.

2. Gunakan Masker Saat Kualitas Udara Memburuk

Jika si kecil memang harus keluar rumah untuk sekolah atau berpergian di tengah kualitas udara yang buruk, maka pastikan ia selalu menggunakan masker.

Tak hanya bentuk proteksi dari Covid-19, masker juga berguna untuk melindungi sistem pernapasannya dari polusi udara yang tak terkendali.

Ayah dan Bunda bisa memberikannya masker medis maupun non medis untuknya. Apabila kualitas udaranya semakin memburuk, gunakan masker jenis N95, KN95, dan KF94.

3. Batasi Aktivitas Luar Ruangan

Jika tak ada urgensi untuk keluar rumah, maka alangkah lebih baik jika Ayah dan Bunda meminta si kecil untuk tetap di rumah.

Batasi aktivitas luar ruangan agar ia tidak terpapar beragam jenis polusi udara yang berbahaya bagi tubuhnya.

4. Rutin Lakukan Cuci Hidung Saat Kualitas Udara Memburuk

Salah satu proteksi tambahan yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda untuk mencegah si kecil sakit karena paparan polusi adalah dengan rutin cuci hidung. Hal ini bisa sangat mengurani risiko infeksi saluran pernapasan akut pada anak.

Ayah dan Bunda bisa mencoba cuci hidung anak dengan larutan Nacl 0.9% yang dibeli dari apotek terdekat.

5. Lengkapi Imunisasi Anak

Di tengah kondisi yang berpeluang besar menyebabkan si kecil sakit, Ayah dan Bunda harus memastikan bahwa ia telah mendapatkan imunisasi yang lengkap.

Jika ia mengalami masalah kesehatan tertentu, maka pastikan untuk selalu bertanya dan konsultasi pada dokter.  

6. Gunakan Air Purifier Saat Kualitas Udara Memburuk

Meski di luar rumah udara terpantau buruk, pastikan rumah Ayah dan Bunda memiliki kualitas udara yang baik. Salah satu cara menjernihkan udara di dalam rumah adalah dengan menggunakan air purifier.

Letakkan alat ini di ruang bermain anak dan kamar tidurnya agar kualitas udara tetap terjaga dengan baik.

7. Jaga dan Penuhi Kebutuhan Nutrisinya

Selain proteksi dari luar, Ayah dan Bunda juga harus menjaga si kecil dengan proteksi dari dalam. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya setiap hari.

Pastikan si kecil selalu mendapatkan asupan makanan yang melingkupi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Selalu ingatkan ia untuk minum air putih agar tetap terhidrasi ya, Bun!

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates