Infeksi cacing pada bayi kembali marak pada akhir-akhir ini. Salah satu kasusnya terjadi pada seorang bayi berusia 18 bulan yang kerap bermain pasir di sekitar rumahnya.
Kisah ini diceritakan oleh sang Bunda di akun media sosial Tiktok dengan nama @dwp.18. Bunda dari bayi cantik ini merasa panik ketika melihat tangan anaknya yang merah-merah seperti gigitan nyamuk.
Sayangnya, setelah diperhatikan lebih jelas lagi, bentuk kemerahannya semakin menyerupai cacing yang menjalar di dalam kulit sang buah hati. Lebih parahnya lagi, cacing yang hidup di kulit si kecil terlihat hidup dan bergerak hingga ke telapak tangannya.
“Dua hari yang lalu masih di bawah pergelangan, sekarang malah sudah di dalam telapak tangan dan memanjang. Gatalnya luar biasa, beberapa malam ini risih. Ternyata, larva cacing tambang yang hidup di dalam kulit,” tulis sang Bunda di unggahan TikTok-nya.
Bunda pemilik akun bernama Dee Wee ini mengaku bingung dalam menghadapi infeksi cacing pada bayi ini. Ia telah membawa si kecil ke dokter dan berobat macam-macam, namun tetap belum menyembuhkan infeksi pada bayinya.
“Cacingnya masih aktif di kulit, padahal udah dibawa berobat ke dokter, minum obat cacing, dan diolesin obat cacing,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, banyak netizen meminta Dee Wee untuk membawa si kecil ke dokter spesialis kulit untuk dilakukan penanganan dan operasi.
“Berobat 5 hari gak ada perubahan, langsung ke dokter spesialis kak, itu dibedah aja itu luar daging dalam kulit aja,” tulis akun dengan nama @feniiiiiiiii.
Baca Juga: Balita Kritis Setelah Makan Popcorn, Ini Makanan yang Harus Dijauhi si Kecil!
Infeksi Cacing pada Bayi Gara-Gara Apa Sih??
Infeksi cacing pada bayi ini dikenal dengan nama Cutaneus Larva Migran (CLM). Larva cacing tambang ini bisa masuk melalui kulit dan menimbulkan keluhan berupa ruam yang berkelok di tempat masuknya cacing. Ruam ini umumnya terasa gatal dan tampak kemerahan.
Infeksi ini juga bisa masuk ke dalam tubuh dan menempel di usus halus, serta mengisap nutrisi dan darah. Si kecil yang mengalami infeksi cacing di dalam pencernaannya akan memperlihatkan gejala sebagai berikut:
- Diare
- Sakit Perut
- Batuk atau Mengi
- Demam
- Anemia
- Mual dan Muntah
Bunda harus waspada, infeksi cacing tambang pada bayi ini dapat terjadi disebabkan oleh sebagai berikut:
- Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang berisiko terkontaminasi telur atau larva cacing, seperti olahan daging yang tidak matang sempurna.
- Bermain di area pasir dan tanah yang tidak bersih, seperti terkontaminasi kotoran hewan dan semacamnya.
- Sering berkeliaran tanpa alas kaki.
Apakah Bisa Sembuh?
Infeksi cacing tambang pada bayi ini bisa disembuhkan dengan beragam jenis pengobatan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi infeksi, mencegah perburukan kondisi, dan mencegah komplikasi.
Pengobatan dapat dilakukan dengan cara memberikan obat pembunuh cacing (antihelmintik), seperti albendazole, pirantel pamoat, mebendazole, dan levamisole.
Jika infeksi cacing telah terlanjur memburuk hingga menyebabkan si kecil alami anemia, dokter juga akan memberikan suplemen zat besi dan asam folat untuk membentuk sel darah merah.
Kondisi yang terlampau parah harus menjalani perawatan di rumah sakit, melakukan transfusi darah, hingga menjalani operasi untuk mengangkat cacing yang bersarang di tubuh.
Demi kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, Bunda juga harus melakukan beberapa tindakan pencegahan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi ke anak.
Beberapa cara yang bisa Ayah dan Bunda lakukan ialah:
- Mengonsumsi air minum yang telah direbus hingga mendidih terlebih dahulu.
- Mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum diolah.
- Mengonsumsi makanan yang bersih dan matang.
- Menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.
- Rutin mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.