check it now

Imunisasi Lengkap Bukan Jaminan Anak Tidak Pernah Sakit, Ini Alasannya

Meski anak sudah mendapat imunisasi lengkap, bukan berarti ia kebal dari segala penyakit. Simak alasan medis mengapa imunisasi tetap penting meski anak masih bisa jatuh sakit.

Daftar Isi Artikel

Banyak orang tua berpikir setelah anak mendapat imunisasi lengkap, fisiknya akan lebih kuat dan tidak mudah sakit. Kenyataannya, meski sudah divaksin, anak tetap bisa mengalami batuk, pilek, atau infeksi tertentu. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, “Apakah imunisasi benar-benar efektif?

Jawabannya, imunisasi tidak dirancang untuk membuat tubuh kebal total terhadap semua penyakit. Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem imun sehingga risiko terkena penyakit menurun drastis, dan jika anak terinfeksi pun gejalanya akan lebih ringan.

Yuk, kita bahas mengapa anak dengan imunisasi lengkap tetap bisa sakit dan kenapa imunisasi tetap jadi langkah penting untuk kesehatan si kecil.

1. Imunisasi Lengkap untuk Mengurangi Risiko, Bukan Menghilangkannya

Vaksin bekerja dengan cara melatih sistem imun anak agar lebih siap melawan penyakit tertentu. Ketika si Kecil terpapar, tubuh anak sudah mengenali “musuh” tersebut dan lebih cepat merespons.

Artinya, meski anak dengan imunisasi lengkap masih bisa sakit, gejalanya biasanya jauh lebih ringan dibandingkan anak yang tidak mendapat vaksinasi sama sekali.

2. Tingkat Efektivitas Vaksin Bisa Berbeda

Tidak semua vaksin memberi perlindungan yang sama. Ada yang hampir penuh, ada juga yang efektivitasnya 60–90%. Hal ini wajar karena setiap jenis vaksin punya cara kerja berbeda.

Selain itu, respons imun setiap anak juga tidak selalu sama. Kondisi kesehatan, nutrisi, hingga faktor genetik bisa memengaruhi bagaimana tubuh merespons vaksin.

3. Perlindungan Bisa Menurun Seiring Waktu

Beberapa vaksin membutuhkan booster atau dosis penguat setelah jangka waktu tertentu. Jika booster terlewat, perlindungan tubuh anak bisa menurun sehingga lebih mudah tertular penyakit.

Itulah mengapa jadwal imunisasi harus diperhatikan dan diikuti sesuai anjuran dokter, agar perlindungan tetap optimal.

4. Vaksin Tidak Melindungi dari Semua Penyakit

Perlu dipahami, imunisasi hanya melindungi anak dari penyakit tertentu saja, bukan semua penyakit. Misalnya, imunisasi campak tidak bisa mencegah flu, begitu juga vaksin polio tidak akan melindungi dari diare akibat virus lain.

Karena itu, imunisasi lengkap tetap perlu didukung dengan pola hidup sehat, kebersihan lingkungan, dan nutrisi yang baik.

5. Imunisasi Lengkap Harus Didukung Gaya Hidup Sehat

Vaksin memang penting, tetapi bukan satu-satunya faktor yang menjaga anak tetap sehat. Lingkungan yang kurang bersih, pola makan yang tidak seimbang, atau anak yang sering kelelahan bisa membuat daya tahan tubuhnya menurun.

Jika daya tahan tubuh lemah, risiko sakit akan lebih besar meski anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Jadi, pastikan si kecil tetap mendapat istirahat cukup, makanan bergizi, serta lingkungan yang sehat.

Jadi, Bunda tidak perlu khawatir jika anak masih sakit meski sudah mendapat imunisasi lengkap. Hal tersebut bukan berarti vaksinnya tidak bekerja. Justru, imunisasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi si kecil dari risiko penyakit berbahaya sekaligus membuat gejalanya jauh lebih ringan.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates