check it now

Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Ajak Anak Indonesia Jadi #JuaraCuciTangan

#JuaraCuciTangan untuk sebarkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun di 5 Momen Penting. Bunda sudah biasakan pada si kecil belum?

Daftar Isi Artikel

Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober 2022, Lifebuoy meluncurkan kampanye #JuaraCuciTangan untuk menggalakkan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) di 5 momen penting.

Kampanye ini dilakukan karena masih banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang kurang menyadari pentingnya hal tersebut. Menurut data BPS tahun 2021, di tengah pandemi hanya 75,38% masyarakat yang menunjukkan kesadaran untuk mematuhi pedoman CTPS. Itu artinya, edukasi berkelanjutan sangat diperlukan agar masyarakat dapat memprioritaskan CTPS dalam kebiasaan sehari-hari.

“Hari Cuci Tangan Sedunia dapat menjadi momen tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu modal utama dalam menunjang kesehatan, terlebih di masa transisi setelah pandemi Covid-19 guna menghindari dan mencegah penularan berbagai macam penyakit,” ungkap Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Dengan kembalinya anak-anak beraktivitas di luar rumah seperti ke sekolah atau bermain, itu artinya rentan untuk mereka terpapar berbagai virus penyebab penyakit. Karenanya, penting bagi orangtua untuk menanamkan kebiasaan CTPS guna melindungi diri si kecil dan orang-orang di sekitarnya.

#JuaraCuciTangan di 5 momen penting

“Sejalan dengan hal tersebut, Lifebuoy memiliki purpose menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah sakit,” imbuh Erfan Hidayat selaku Head of Skin Cleansing PT Unilever Indonesia, Tbk.

Adapun 5 momen penting untuk membiasakan CTPS adalah sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan ketika pulang ke rumah.

“Dengan menanamkan CTPS, kita bisa mencegah penularan Covid-19 maupun berbagai penyakit lain yang menular dan membahayakan kesehatan. Mari budayakan kebiasaan ini, terutama pada anak-anak yang masih rentan terpapar berbagai kuman, bakteri dan virus,” tutup Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates