Umumnya ASI memilliki rasa yang manis. Hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan laktosa. Selain manis, ASI juga bertekstur creamy karena dipengaruhi kandungan lemak di dalamnya.
Meski demikian, seiring berjalannya waktu rasa ASI dapat berubah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut.
1. Saat Mengalami Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang dapat mengganggu proses pemberian ASI. Karena mastitis inilah rasa ASI dapat berubah. ASI yang diproduksi cenderung lebih terasa asin dan tajam.
Beberapa bayi mungkin menolak menyusu saat ibu mengalami mastitis. Itu sebabnya, segera konsultasikan ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.
2. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan di masa menyusui bukan sesuatu yang berbahaya. Terlebih bila diresepkan oleh dokter.
Namun, ibu menyusui yang mengonsumsi antibiotik seperti metronidazol dapat membuat ASI yang dihasilkan terasa pahit. Karena rasa pahit tersebut biasanya bayi akan lebih rewen dan enggan menyusu.
3. Melakukan Olahraga Berat
Olahraga di masa menyusui memang sangat dianjurkan. Namun pastikan tidak melakukan olahraga yang berat ya. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan asam laktat sehingga membuat rasa ASI berubah.
Itu sebabnya, ibu menyusui disarankan melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Jangan lupa bersihkan badan dan area payudara usai berolahraga sebelum menyusui bayi.
4. Pengaruh Hormon
Hormon juga dapat berpengaruh terhadap rasa ASI. Misalnya saat ibu sedang hamil atau menstruasi.
Meski rasa ASI-nya berubah, ibu tak perlu khawatir karena ASI yang dihasilkan tetap aman untuk diberikan pada si kecil kok.