check it now

Gigi Berlubang Sebabkan Kematian? ini 5 Cara Atasinya!

Jangan lupa untuk rutin periksa kesehatan gigi keluarga selama 6 bulan sekali ya, Bunda!

Daftar Isi Artikel

Jagat maya digegerkan dengan unggahan salah satu akun Twitter atau X yang bercerita tentang rekannya yang meninggal dunia akibat membiarkan penyakit gigi berlubang.

Akun dengan nama @TrinityTraveler ini membagikan ceritanya dengan jumlah viewers hingga 1,3 juta pengguna. Cuitannya juga telah mendapatkan 18 ribu likes dan 8.740 repost.

Teman dari pengguna akun tersebut meninggal dunia 2 minggu yang lalu lantaran gigi berlubang di bagian geraham dan takut memeriksakan diri ke dokter gigi.

Teman gue ini sakit gigi karena gigi grahamnya bolong, tapi dia takut ke dokter gigi. Jadi,cuma minum obat painkiller dan obat kumur doang. Awalnya nggak papa, lama-lama pipi jadi bengkak. Dia masih cuekin, sampai akhirnya lehernya bengkak. Dia pikir itu gondongan, ke dokter umum di kasih obat gondongan, nggak sembuh-sembuh,” tulisnya.

Pembengkakan di leher ini terus berlangsung hingga lebih dari satu minggu dan mengeluarkan nanah. Setelahnya, ia langsung dilarikan ke UGD untuk mendapatkan penanganan. Menurut dokter yang menanganinya, ia mengalami kondisi Descending Necrotizing Mediastinitis.

Mediastinitis adalah proses peradangan berat yang terjadi di rongga dada akibat infeksi yang berasal dari gigi dan sekitarnya. Dalam kondisi yang serius, peradangan dapat menyebabkan terkumpulnya nanah dan merambat ke leher hingga rongga dada.

Intinya, sepengertian gue, gigi bolong itu makin parah, bakterinya bisa sampai menggerogoti daging dari leher sampai dada. Dokter sampai harus mengambil daging yang busuk di dadanya. Dia dibikin nggak sadar juga terkadang saking sakitnya,” tulis akun tersebut.

Temannya pun akhirnya tak mampu bertahan dari sakit yang ia alami. Setelah 28 hari dirawat di ICU, tekanan darahnya semakin menurun hingga 59/20 dan menghembuskan napas terakhir di depan keluarganya.

Makanya, kalau sakit gigi jangan dicuekin, segera pergi ke dokter gigi! Perawatan gigi juga perlu rutin ya, jangan nunggu sakit dulu,” tutupnya.

Baca Juga: 30 Inspirasi Nama Anak dari Karakter Fiksi, Ada dari Ghibli?

1. Gigi Berlubang Diatasi dengan Pemberian Fluoride

Bagi kamu yang mengalami kondisi gigi berlubang dengan tahap ringan, perawatannya bisa dilakukan dengan pemberian fluoride untuk memperbaiki enamel gigi yang rusak. Caranya adalah dengan mengoleskan fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, atau pasta ke gigi selama beberapa menit.

Meski begitu, banyak pasta gigi saat ini yang memiliki klaim telah mengandung fluoride. Jika hal ini masih belum efektif, biasanya dokter akan memberikan pasta gigi atau obat kumur resep dengan kandungan fluoride yang lebih kuat.

2. Penambalan Gigi Berlubang

Gigi berlubang yang telah menimbulkan perubahan warna, perubahan struktur gigi, rasa nyeri tiba-tiba dan nyeri ketika mengonsumsi makanan membutuhkan tindakan. Dokter biasanya akan melakukan penambalan gigi.

Pertama-tama, fokter akan membuang bagian gigi yang rusak dengan cara dibor. Setelah itu, gigi yang berlubang akan ditambal dengan menggunakan perak, emas, resin komposit, atau porselen.

3. Penggunaan Crown Gigi

Penggunaan crown gigi biasanya dilakukan pada pasien dengan kondisi kerusakan gigi atau gigi berlubang yang cukup parah atau rapuh. Dokter biasanya akan membuatkan gigi khusus yang ditempatkan di atas gigi untuk menggantikan seluruh mahkota alami gigi. Crown gigi ini biasanya terbuat dari emas, porselen, atau resin.

4. Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi berlubang menyebabkan pembusukan di sekitar gigi. Perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi atau pulpa. Hal ini dilakukan dengan membuang pulpa gigi yang sakit. Setelah bersih, dokter biasanya melakukan penambalan atau memberikan crown agar gigi tak perlu dicabut.

5. Mencabut Gigi yang Berlubang

Ini adalah cara terakhir yang bisa digunakan kerika seluruh cara di atas tidak mempan dilakukan. Cabut gigi dilakukan ketika gigi berlubang telah mengalami pembusukan yang sangat parah dan tak bisa dipulihkan sehingga harus dibuang.

Gigi yang dicabut akan meninggalkan celak di antara gigi yang memungkinkan gigi lain untuk bergeser. Maka dari itu, setelah cabut gigi disarankan untuk membuat bridge rangkaian gigi palsu untuk menggantikan gigi yang baru dicabut.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria