Ada sejumlah fase pertumbuhan balita yang harus Bunda perhatikan yaitu keterampilan berpikir, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial-emosional.
Pada usia 2, 3, dan 4 tahun, anak akan menunjukkan berbagai perkembangan yang berbeda. Periode ini dapat menjadi sangat penting karena otak anak mengalami pertumbuhan yang cukup pesat atau yang dikenal dengan istilah masa keemasan (golden period).
Maka dari itu, orang tua perlu tahu cara menyikapi perubahan di tiap usia si Kecil dengan cara yang tepat sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi secara optimal.
Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit UNS Solo, dr. Aisya Fikritama, SpA akan menjelaskan secara detail seperti apa tahap pertumbuhan dan perkembangan yang ideal pada fase terrible two, threenager dan fournado dari segi kesehatan fisik, kemampuan motorik kasar & halus, kemampuan kognitif hingga kemampuan komunikasi & bahasanya.
Baca Juga : Mengenal Tahap Perkembangan Balita dan Stimulasi yang Tepat
Fase Pertumbuhan Balita pada Terrible Two
“Meski namanya terrible two, namun fase ini dapat berlangsung sampai si Kecil berusia 3 tahun atau tepatnya pada usia 18-30 bulan. Pada fase ini anak akan mencapai tonggak perkembangan yang penting yaitu 1000 HPK,” ungkap Dokter Aisya.
Berikut ciri-ciri fase terrible two yang perlu Bunda ketahui :
- Dapat mengungkapkan emosi saat kecewa
- Memahami makna kepemilikan
- Frustasi saat keinginannya tidak dipahami
- Lebih mudah tantrum
- Selalu mengatakan tidak
- Mulai menendang, menggigit dan memukul
- Ucapannya lebih jelas
- Dapat memanggil nama teman atau orang yang sering ditemui
- Mampu menaiki tangga dan berlari kecil
- Mampu menyusun balok sampai 8 tingkat
- Memiliki lebih dari 50 kosa kata
- Mampu mengatakan 2 kata, misalnya ‘mau makan’ atau ‘lepas sepatu’
Kenali Fase Threenager pada si Kecil
“Pada usia ini anak mulai memasuki tahap perkembangan yang dinamakan toddlerhood dan menunjukkan perilaku yang lebih mandiri serta peningkatan dalam keterampilan bahasa dan kognitif,” jelas Dokter Aisya.
Berikut ciri-ciri fase threenager. Simak yuk, Bun!
- Suka menolak atau menentang perintah orang tua
- Menunjukkan keinginan yang kuat
- Emosi sulit dikendalikan
- Ekspresi diri dan komunikasi kurang jelas
- Cenderung sulit diarahkan dan disiplin
- Mulai belajar keseimbangan tubuh
- Dapat berhitung 1-10
- Dapat mengenal warna
- Mengetahui 2 jenis kata kerja
- Mampu mengatakan 2-4 kata dalam satu kalimat
- Sudah mengetahui namanya sendiri
- Dapat mengikuti intruksi sederhana
- Memiliki gigi susu yang lengkap
Fase Fournado, Fase Pertumbuhan Balita yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
“Fournado merupakan fase saat anak berusia 4 tahun. Biasanya mereka akan bersikap menyenangkan atau membahagiakan orang tua. Namun di sisi lain, sifatnya juga bisa membuat geleng-geleng kepala,” terang Dokter Aisya.
Berikut ciri-ciri saat si Kecil memasuki fase fournado :
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
- Suka menirukan orang dewasa
- Memiliki jiwa kompetitif yang tinggi
- Ingin melakukan berbagai hal sendiri
- Dapat menggunakan pakaian sendiri
- Dapat menggunting dan menggambar bangun datar
- Dapat berbicara dengan 5-6 kata dalam satu kalimat
- Dapat menceritakan suatu kejadian
- Mengerti konsep perhitungan sederhana
Gangguan Tumbuh Kembang pada Fase Pertumbuhan Balita yang Perlu Diwaspadai
Dokter Aisya mengatakan bahwa ada beberapa gangguan tumbuh kembang yang dapat dialami anak pada fase pertumbuhannya.
“Mulai dari gangguan bahasa dan bicara. Misalnya anak tidak mampu membuat frasa, menggabungkan kata, dan memberi respon terhadap bunyi atau suara secara konsisten,” sambungnya.
Selain itu, ada juga gangguan motorik yang menyebabkan anak belum bisa merangkak di usia 1 tahun atau bahkan belum bisa berjalan di usia 2 tahun.
“Kalau gangguan belajar contohnya disleksia, diskalkulia, dan disgrafia. Gangguan kognitif biasanya anak belum bisa menunjuk gambar atau benda di usia 1 tahun dan belum mengetahui fungsi benda yang umum digunakan pada usia 2 tahun,” jelasnya.
Sedangkan untuk gangguan Autism Spectrum Disorder, kata Dokter Aisya, ciri-cirinya tidak bisa menunjuk pada suatu objek.
“Nah, kalau si Kecil gampang marah atau tantrum itu bisa jadi tanda kalau ada gangguan sosial-emosional yang perlu diwasapai,” lanjutnya.
Faktor Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Balita
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tumbuh kembang balita terganggu sehingga tampak sangat berbeda dari teman-teman seusianya.
“Gangguan tumbuh kembang bisa terjadi karena malnutrisi, penyakit sistemik, penyakit hormon, bahkan dapat dipengaruhi sejak masa kehamilan sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah,” katanya.
Lantas apa saja cara yang dapat orang tua lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil pada ketiga fase tersebut?
“Jika Ayah dan Bunda ingin tumbuh kembang si Kecil optimal, pastikan mereka memperoleh asupan gizi seimbang dengan makanan yang bervariasi. Hindari makanan cepat saji atau junk food serta makanan berpengawet. Selain itu, Ayah dan Bunda juga harus rajin mendampingi sekaligus memberi stimulasi yang sesuai dengan usianya,” tutup Dokter Aisya.