Sering menyantap kulit ayam goreng yang terkenal lezat dan gurih itu? Sudah mempertimbangkan risiko kesehatannya belum? Menurut dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK dari RSPI Puri Indah menjelaskan bahwa kulit ayam pada awalnya memiliki nutrisi yang cukup baik untuk tubuh.
Sebab, komposisi kulit ayam mengandung sejumlah nutrisi penting yang mana diperkirakan dalam 100 gram-nya mengandung 462 kkal, 16 gram protein, 44 gram lemak dan 85 mg natrium.
Dengan kata lain, kandungan lemak dalam kulit ayam kadarnya sebenarnya sudah tepat, sehingga punya banyak kegunaan dan bahkan juga dibutuhkan oleh tubuh. Diantaranya menjadi cadangan energi dalam jangka panjang, membantu penyerapan banyak vitamin, menghangatkan tubuh, membangun bermacam-macam hormon dan secara umum diperlukan untuk mendukung kesehatan.
“Yang menjadi masalah, ada banyak jenis makanan yang mengandung lemak jenuh seperti kulit ayam yang mungkin saja sering kita santap setiap hari, seperti daging merah, jeroan, telur puyuh atau makanan lain yang digoreng. Akibatnya lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh jadi berlebih dan itulah yang memicu datangnya penyakit,” kata Dokter Raisa.
Adapun penyakit yang dimaksud tentu yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah seperti jantung atau stroke. Hal itu bisa terjadi karena lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga menimbulkan penyempitan pada pembuluh darah. Karenanya, batasi konsumsi lemak jenuh dan imbangi dengan makanan sehat lain, seperti sayur dan buah.