check it now

Dot Orthodontic, Solusi Pendukung ASI yang Aman bagi Baby

Berikan si kecil rasa aman dan nyaman saat menyusu dengan dot orthodontic.

Daftar Isi Artikel

Seperti yang kita tahu, fase menyusu memiliki peran penting dalam perkembangan bayi. Tak terkecuali perkembangan kompleks orofacial (sekitar wajah, rahang dan mulut).

Oleh karena itu, pemberian ASI secara langsung atau DBF (Direct Breast Feeding) adalah cara terbaik. Pasalnya, cara ini memungkinkan rahang bayi terbentuk lebih baik.

Selain itu, menyusui secara langsung juga dapat menstimulasi aktivitas otot-otot sekitar mulut dan lidah yang berpengaruh pada sistem pencernaan dan pernafasan bayi.

Namun nyatanya, tidak semua ibu dapat menjalani proses mengASIhi dengan ‘sempurna’. Entah karena alasan kesehatan atau kewajiban bekerja sehingga membuat ibu memerlukan alat bantu untuk memberikan ASI. Misalnya menggunakan botol.

Meski demikian, ibu perlu hati-hati. Sebab mekanisme mengisap bayi yang menyusu langsung dari ibu dengan bayi yang menggunakan botol susu berbeda.

Virtual press conference Baby Huki

“Bayi yang minum susu menggunakan alat bantu seperti dot berisiko mengalami kembung, maloklusi (gangguan pertumbuhan gigi dan rahang), dan tersedak yang lebih besar,” ungkap Dr. drg. Eriska Riyanti, Sp. KGA (K), Dokter Gigi Anak dari Fakultas Kedokteran Gigi Unversitas Padjadjaran pada acara virtual press conference Baby HUKI.

“Hal tersebut bisa jadi karena bentuk dot, posisi bayi menyusu, kesiapan bayi menerima susu, dan intensitas mengisap dot yang tidak tepat,” tambahnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti dari Departemen Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada tahun 2020 juga mengungkapkan hal serupa.

Untuk mengurangi risiko buruk tadi, pastikan memilih dot orthodontic yang sesuai dengan prinsip fisiologis dan mendukung ritmik isap.

Dot orthodontic, menurut drg. Eriska, akan memfasilitasi pergerakan lidah bayi ke depan dan ke atas. “Dengan desain demikian, maka air susu tidak akan otomatis mengalir ke tenggorokan apabila tidak terjadi gerakan mengisap. Alhasil bayi pun tak mudah tersedak,” jelasnya.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates