Dunia saat ini memang tengah disibukan dengan wabah virus corona. Virus baru yang muncul di kota Wuhan, Tiongkok tersebut kini sedang diteliti lebih mendalam oleh para ahli.
Dan baru-baru ini terungkap ada gejala baru yang ditimbulkan oleh virus dengan nama resmi COVID-19 ini. Dimana virus yang menyebar melalui droplet ini pada awalnya diketahui menyebabkan gejaseperti batuk, bersin dan demam. Namun belakangan diare juga dicurigai sebagai salah satu gejala awalnya.
Temuan ini terungkap dari jurnal penelitian yang diterbitkan oleh The American Journal of Gastroenterology. Dimana para ahli menemukan bahwa pada sebagian kasus Covid-19, pasien melaporkan sempat menderita diare.
Data tersebut diambil dari penelitian yang dilakukan di Union Hospital, Tongji Medical College di Wuhan yang memang jadi tempat rujukan perawatan pasien COVID-19.
Dari 206 pasien diteliti, ditemukan sebanyak 48 pasien (23%) dirawat dengan gejala pencernaan saja, 89 pasien (43%) dengan gejala pernapasan saja dan 69 (33%) dengan gejala pernapasan dan pencernaan. Nah dari mereka yang menderita gejala pencernaan, lebih dari setengahnya atau 58% diantaranya mengalami diare sebagai gejala awalnya.
Tapi para ahli mengingatkan bahwa meski seseorang mengalami gejala diare bukan otomatis bisa dicap positif terinfeksi corona. Karena tentunya untuk memastikan hal tersebut, pasien perlu menjalani pemeriksaan.
Meski demikian penelitian ini baru permulaan karena studi yang lebih kompleks perlu dilakukan untuk benar-benar memastikan apakah virus ini juga turut menginfeksi saluran pencernaan atau tidak.
Tapi satu hal yang tak boleh diabaikan bahwa temuan ini menjadi penting agar lebih waspada terhadap gejala virus corona karena diare mungkin saja menjadi tanda awalnya.
Sumber dilansir www.livescience.com