Posisi duduk ‘W’ adalah posisi saat anak duduk pada bagian bokong dengan kedua kaki menekuk ke luar dan membentuk huruf W ketika dilihat dari atas.
Umumnya posisi duduk ini memang disukai balita usia 4-6 tahun karena membuat mereka lebih nyaman dan membuat tubuhnya lebih stabil sehingga memudahkan mereka saat melakukan aktivitas atau bermain.
Dampak posisi duduk ‘W’
Meski terlihat biasa, namun tahukah bahwa posisi duduk ‘W’ tersebut akan mempengaruhi perkembangannya kelak?
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa posisi duduk ‘W’ memiliki dampak buruk seperti:
1. Menyebabkan otot kaku
Alasan para ahli melarang anak duduk dengan posisi duduk ‘W’ karena dapat menyebabkan otot menjadi kaku, terutama pada bagian kaki, pinggul, diikuti dengan lutut dan pergelangan kaki.
2. Gangguan ortopedi
Kebiasaan duduk dengan posisi ‘W’ juga dapat memicu timbulnya dislokasi panggul (displasia) terlebih bagi anak dari orangtua yang memiliki riwayat displasia.
3. Mempengaruhi keseimbangan saat dewasa
Meski sepintas tampak membuat anak duduk lebih nyaman dan seimbang, namun posisi duduk ‘W’ akan menyebabkan penundaan otot postural sehingga mempengaruhi keseimbangan atau stabilitas inti yang dibutuhkan saat tumbuh dewasa terutama untuk melakukan aktivitas olahraga atau angkat beban.
4. Menghambat kemampuan motorik
Karena posisi duduk ‘W’ dapat mempengaruhi keseimbangan, maka tak heran bila posisi tersebut juga dapat menghambat kemampuan motorik anak terutama dalam hal kooordinasi dan keseimbangan.
Posisi duduk yang benar
Lalu bagaimana saat si kecil sudah memiliki kebiasaan duduk dalam posisi tersebut?
Jangan panik dan segera ubah kebiasaan tersebut dengan memindahkan posisi kakinya atau mengarahkannya untuk duduk dengan posisi yang benar.
Misalnya duduk bersila atau duduk dengan kaki menyimpang ke kanan atau ke kiri juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk anak.
Jangan lupa berikan contoh dan terapkan secara konsisten agar kesehatan tulang anak tetap terjaga.