check it now

Cegah Stunting dengan Protein Hewani

Salah satu upaya pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan dengan pemenuhan asupan protein hewani setiap hari.

Daftar Isi Artikel

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Meski angka tersebut telah mengalami penurunan, namun isu stunting masih menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh berbagai pihak.

Berangkat dari masalah tersebut, Nestlé Indonesia sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman yang berfokus kepada gizi dan kesehatan berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk program edukasi terkait gizi.

“Banyak sekali permasalahan gizi yang terjadi di sekitar kita, seperti stunting, obesitas, dan bertubuh kurus (wasting), dan permasalahan lainnya. Sedangkan kita tahu, gizi sendiri merupakan salah satu komponen penting bagi tumbuh kembang manusia, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Ini merupakan kesempatan emas untuk menciptakan generasi berkualitas yang bebas dari stunting dan masalah gizi lainnya. Pencegahan masalah gizi harus dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang,” terang Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS., Guru Besar Pangan dan Gizi di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada peringatan Hari Gizi Nasional (25/1/2023).

Prof. Ali Khomsan juga menghimbau agar masyarakat memahami piramida makanan sebagai pedoman gizi seimbang sekaligus menerapkan konsep Isi Piringku dengan slogan pagan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Mengenal Slogan B2SA pada Konsep Isi Piringku

Beragam

Beragam, di mana terdapat bermacam-macam jenis makanan baik protein hewani maupun nabati sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Bergizi

Bergizi yang dimaksud adalah mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh.

Seimbang

Seimbang maksudnya dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya sesuai dengan Isi Piringku.

Aman

Aman yaitu bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik. Hal ini dipercaya sebagai pengganti konsep empat sehat dan lima sempurna, karena kebutuhan gizi tiap individu berbeda-beda dan tidak dapat disamaratakan.

“Dengan menerapkan B2SA, kekurangan zat gizi dari satu jenis makanan akan dilengkapi dengan zat gizi dari makanan lain,” lanjut Prof. Ali Khomsan.

Sejalan dengan hal tersebut, Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia menambahkan bahwa meningkatkan profil gizi, kesehatan, dan kesejahteraan melalui makanan dan minuman merupakan bagian dari komitmen utama Nestlé.

“Nestlé berambisi untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030 dengan menyediakan pilihan yang lebih sehat dan tetap mengutamakan rasa yang disukai konsumen,” ungkap Eka Herdiana.

Nestlé juga mendirikan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang diluncurkan pada November 2022 untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia
sebesar 14% pada tahun 2024.

“Kami berharap, rangkaian kegiatan serta edukasi yang kami lakukan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarganya dan membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia. Ke depannya, kami akan terus berusaha membantu keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang, melalui produk Nestlé serta pendidikan gizi yang tepat bagi generasi yang lebih sehat,” tutup Eka Herdiana.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates