Tahukah Bunda ternyata masalah stunting dan anemia pada anak masih menjadi kasus yang memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak?
Itu sebabnya pemberian nutrisi yang baik selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fondasi utama yang diperlukan untuk tumbuh kembang optimal.
Pertanyaannya, kapan sih 1000 HPK dimulai? Periode ini dimulai pada 270 hari (9 bulan) selama kehamilan dan 730 hari pertama (2 tahun) pada kehidupan bayi setelah dilahirkan.
“Periode ini merupakan fase kritis dan menjadi sangat penting karena perkembangan otak dan fisik anak berlangsung sangat cepat. Jadi, kalau sudah lewat tidak akan bisa terulang lagi dan akan kehilangan seumur hidup,” ungkap dr. Ray Wagiu Basrowi.
Baca Juga : Cegah Malnutrisi Sejak Dini dengan Asupan Gizi Seimbang di 1000 HPK
dr. Ray juga mengatakan bahwa nutrisi yang tidak memadai selama periode 1000 HPK atau golden age dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk stunting dan anemia yang bisa berdampak jangka panjang.
Pentingnya Peran Nutrisi di Awal Kehidupan untuk Cegah Stunting dan Anemia
Menurut Laporan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5%, sementara prevalensi anemia pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 15,5%, dan pada ibu hamil mencapai 27,7%.
Melihat urgensi tersebut, Danone Indonesia hadir dalam kegiatan IdeaFest 2024, guna memperkuat edukasi serta pemahaman orang tua terkait pentingnya nutrisi di masa awal kehidupan.
Pada kesempatan tersebut, dr. Ray memaparkan bahawa satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting dan anemia yang dapat dicegah melalui pemenuhan nutrisi seimbang, termasuk zat besi dan vitamin C.
“Zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel. Salah satunya adalah sel-sel otak yang memengaruhi kognisi dan kemampuan belajar anak. Parahnya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang akhirnya memperburuk risiko stunting pada anak,” papar dr. Ray.
Berikut ciri-ciri anemia pada anak yang dapat Bunda waspadai :
- Berwajah pucat
- Lemas dan mudah lelah
- Sering merasa pusing
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan kemampuan belajar
“Untuk mencegah anemia, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi seimbang. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asupan zat besi dari daging merah, sayuran hijau dan fortifikasi makanan seperti susu atau sereal,” tambahnya.
Tips Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil Ala Yasmine Wildblood
Di sisi lain, seorang Bunda sekaligus public figure, Yasmine Wildblood juga merasakan kekhawatiran yang sama saat buah hatinya menunjukkan tanda kurang sehat seperti anemia.
“Ketika si Kecil lemas atau kurang semangat, saya langsung berpikir apakah ia kurang zat besi atau asupan nutrisi lainnya? Maka dari itu saya selalu memastikan asupan nutrisinya seimbang,” kata Yasmine.
Yasmie juga memberikan buah hatinya susu yang mengandung vitamin C dan zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
“Terakhir, saya juga berusaha untuk mencari informasi yang tepat dari sumber terpercaya dan kredibel. Tak lupa selalu berkonsultasi dengan dokter ketika muncul tanda-tanda yang mengkhawatirkan,” pungkasnya.