Obesitas atau kelebihan berat badan memang dapat menyerang siapa saja. Mulai dari wanita, pria, orang dewasa hingga anak-anak pun berisiko terjangkiti obesitas. Terlebih jika orangtua memiliki riwayat menderita obesitas (faktor genetik) dan pola makan yang buruk.
Parahnya, komplikasi akibat obesitas dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti diabetes, sesak napas hingga penyakit jantung.
Perhatikan asupan makanan anak
Dr. dr. dr. Nanny Djaja, Sp.GK., MS, ahli gizi dari RS Atmajaya dan RS Gading Pluit, menyarankan orangtua untuk memperhatikan apa dan berapa banyak porsi makanan yang dikonsumsi si kecil.
Kurangi atau hindari makanan siap saji (junk food) karena di dalamnya terkandung lemak yang tinggi, garam, penyedap, serta pengawet makanan.
Selain itu hindari juga makanan dan minuman manis seperti permen, cokelat, ice cream, biskuit, dan sebagainya.
Lebih lanjut, dokter Nanny mengatakan bahwa bukan hanya makanan utama, pemberian camilan juga perlu diperhatikan. “Berikan camilan sehat dan mengandung vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si kecil seperti potongan buah segar,” sarannya.
Aktif melakukan aktivitas fisik
Selain makanan, aktivitas si kecil pun perlu diperhatikan. Dorong anak untuk bermain di luar atau melakukan aktivitas fisik bersama teman sebayanya. Jangan sampai mereka kurang gerak karena terlalu lama berada di depan gadget.
“Ajak anak untuk berolahraga secara rutin setiap hari. Tak perlu yang berat, misalnya berjalan santai atau jogging pada pagi atau sore hari,” imbuh dokter Nanny.
Jangan sembarangan melakukan diet
Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memang dapat mengganggu kesehatan anak di masa depan. Namun, jangan karena hal ini lantas membuat orangtua memaksa anak untuk melakukan diet.
Pasalnya diet sembarangan pada anak justru dapat menghambat pertumbuhan dan tinggi badannya.
Karenanya, bila si kecil sudah terlanjur mengalami obesitas ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gizi sebelum mengurangi porsi makannya atau melakukan diet.
Kebiasaan yang perlu diubah
Selain dua hal penting di atas, ada beberapa kebiasaan lain yang perlu diubah guna mencegah risiko obesitas pada si kecil.
- Mengganti susu full cream dengan susu low fat
- Mengganti camilan manis tinggi kalori dengan buah-buahan segar
- Ubah kebiasaan mengonsumsi ice cream dengan agar-agar yang kaya serat
- Kurangi asupan karbohidrat dengan menerapkan konsep piring sehat pada porsi makannya
