Dijelaskan oleh dr. Pritta Diyanti Karyaman, CIMI, CBS, bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktunya. Dengan kata lain, ada beberapa perkembangan yang seharusnya terjadi selama dalam kandungan namun ternyata belum terjadi atau belum matang saat bayi lahir.
“Hal tersebut tentu membawa pengaruh pada cara perawatan dan proses menyusui. Alhasil Bunda kerap mengalami delayed lactogenesis atau keterlambatan keluarnya kolostrum,” ungkap Dokter Pritta.
Karena lahir sebelum waktunya, refleks mengisapnya belum terbentuk. Selain itu, koordinasi mengisap, menelan dan bernapasnya juga kurang baik. Bahkan mengalami kesulitan melekat pada payudara dan mudah merasa lelah sehingga lebih banyak tidur.
Baca Juga : Anak Lahir Prematur, Ini Perawatan yang Perlu Dilakukan
Cara Menyusui atau Memberikan ASI pada Bayi Prematur Agar Berat Badannya Bertambah
Dokter sekaligus konselor laktasi di KMNC BSD ini menekankan bahwa pemberian ASI pada kelahiran prematur perlu dilakukan sedini mungkin.
“Adapun untuk jenis dan tahapan pemberian nutrisinya tergantung pada seberapa prematur kelahirannya. Misalnya pada bayi yang lahir di usia gestasi di bawah 28 minggu di mana belum memiliki refleks mengisap akan berbeda penanganannya dengan bayi yang lahir di usia gestasi di atas 34 minggu. Karenanya perlu dilakukan observasi oleh tim dokter yang menanganinya,” imbuh Dokter Pritta.
Hal penting yang perlu dicatat yakni, meski bayi yang lahir prematur belum bisa menyusu secara langsung, namun Bunda tetap perlu memerah ASI.
Pasalnya, sejumlah penelitian membuktikan, memerah ASI di satu jam pertama pasca melahirkan dapat memberikan efek positif jangka panjang pada suplai ASI.
Posisi Menyusui yang Tepat, Coba Lakukan Yuk Bun!
Karena memerlukan topangan ekstra pada leher dan kepalanya, maka saat menyusui langsung Bunda dapat memilih posisi menyusui berikut :
- Laid Back
- Posisi Football
- Cross Cradle
Apakah kandungan ASI bayi yang lahir cukup bulan dengan bayi yang lahir prematur berbeda?
Kandungan ASI, jelas Dokter Pritta, bersifat dinamis atau mengikuti kebutuhan bayi. Jadi jelas, kandungan ASI bayi cukup bulan dengan bayi yang lahir prematur itu berbeda.
Kandungan ASI bayi yang lahir prematur terutama kolostrumnya memiliki zat bioaktif dan laktoferin yang lebih tinggi. Selain itu, komposisi makronutrien seperti protein, asam amino (sistein dan taurine), serta enzim lipase-nya pun tinggi. Alhasil, pencernaannya yang belum matang pun tetap terlindungi.
“Dengan perbedaan komposisi tersebut, maka pemberian ASI pada bayi kelahiran prematur sangat penting dan diperlukan,” tegas Dokter Pritta.
Cara Tepat Merawat Bayi Lahir Prematur Di Rumah Agar Tumbuh Optimal
Dokter Pritta menyarankan untuk melakukan skin to skin atau kangaroo care.
“Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan seperti keadaan vital si kecil menjadi lebih stabil, meningkatkan keberhasilan menyusui, peningkatan berat badan yang lebih baik, sekaligus meningkatkan bonding antara Bunda dan si kecil,” terang Dokter Pritta.
Tips Menaikkan Berat Badan Bayi Lahir Prematur Secara Optimal
Seperti yang kita tahu, setiap bayi kelahiran prematur pasti memiliki berat badan rendah. Namun tenang, ada beberapa tips yang dapat Bunda lakukan seperti :
- Usahakan untuk selalu menyusui atau memberikan ASI
- Selalu pantau perkembangan bayi bersama dokter spesialis anak yang menanganinya
- Apabila terdapat kesulitan pada proses menyusui, jangan sungkan meminta bantuan kepada konselor laktasi
- Jika sudah diizinkan dokter, Bunda bisa melakukan pijat bayi dengan teknik pijatan yang tepat
“Kadang, menjadi Bunda dengan bayi prematur memang membuat perasaan jadi tidak karuan bahkan putus asa. Namun ingatlah, bahwa Bunda tidak sendiri, Bunda dapat meminta bantuan kepada suami, keluarga, teman, bahkan dokter yang terpercaya. Saya akui, merawat bayi dengan kelahiran prematur memang tidak mudah, sehingga butuh support system yang kuat. Percayalah bahwa Bunda mampu melaluinya dan jangan lupa untuk istirahat karena kesehatan Bunda juga sangat berharga,” tutup Dokter Pritta.