Ikan memang sarat manfaat, setidaknya makhluk air ini mengandung zat omega-3 yang terkenal bagus untuk kesehatan ibu hamil, seperti mendukung perkembangan otak janin, mencegah kelahiran prematur hingga mengurangi risiko anak lahir dengan gangguan perilaku atau ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder).
Meski punya segudang manfaat, bukan berarti semua ikan boleh di santap ibu hamil. Untuk ikan air tawar misalnya, pastikan jika ikan tersebut ditangkap dari peternakan atau sungai yang bebas polusi.
Sementara untuk ikan air laut, hindari jenis ikan pemangsa yang memiliki masa hidup panjang seperti ikan makarel raja, marlin, todak, hiu, serta tuna sirip kuning. Mengapa? Sebab jenis ikan tersebut ditenggarai memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Sehingga apabila terus dikonsumsi, maka dapat membahayakan janin.
“Kandungan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan janin mengalami kerusakan otak, ginjal dan sistem saraf. Tak jarang juga merkuri menyebabkan anak terlahir autis. Karena itu, jangan sekali-kali mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi. Selain itu, konsumsilah ikan secukupnya, jangan berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh,” jelas dr. Isabela SpA dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Memang sampai saat ini penyebab utama autisme masih ditelusuri oleh para peneliti, namun beberapa penelitian pernah mengungkap jika kadar logam berat dapat memicu gangguan perilaku pada anak. Disarankan untuk memilih jenis ikan yang lebih aman, seperti salmon, teri, kembung, sarden dan ikan air tawar, misalnya nila dan ikan mas.