Orangtua yang keduanya bekerja di luar tentu membutuhkan pengasuh untuk merawat putra-putri kesayangannya. Sayangnya, tidak semua pengasuh mampu memberikan kasih sayang dan perhatian serupa keluarga pada si kecil. Lebih buruknya, anak rentan dianiaya babysitter ketika ditinggal orangtua bekerja.
Kisah pilu ini dialami oleh Bunda bernama Emma Helianthi yang dibagikan melalui laman Instagram-nya. Kejadian ini bermula ketika anak bungsunya, N (3), tak kunjung kembali tidur setelah terbangun pada pukul 02.00 WIB.
Bunda Emma melihat TF, babysitter yang mengurus N, mulai kesal dan marah-marah. Sang Bunda pun langsung meminta TF untuk kembali ke kamar dan tak perlu memusingkan putra bungsunya. Bunda Emma berencana untuk mendongengkan N hingga terlelap.
Sayangnya, TF menolak untuk kembali ke kamar dan menjadi semakin marah. Kemarahannya sangat mengerikan hingga membuat Bunda Emma mengamankan semua benda tajam di rumahnya untuk mencegah hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Ia juga langsung memecat TF pada keesokan paginya.
Namun, pemecatan ini ternyata membongkar fakta yang lebih mengerikan dari perilaku sang babysitter. Supir keluarganya memberikan rekaman penganiayaan yang dilakukan oleh TF dan babysitter lainnya, NA, kepada anak keduanya K (5).
NA adalah babysitter K yang telah mengundurkan diri dan berpengalaman mengurus anak berkebutuhan khusus. K memiliki gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan mental yang menyebabkan ia sulit memfokuskan perhatiannya pada suatu hal.
Dalam rekaman yang diberikan supirnya, terdengar TF dan NA yang kerap membentak dan menghardik K, bahkan menjelek-jelekkan Bunda Emma dan suaminya. Mendengar bukti rekaman tersebut, ia dan suami sangat kaget, bahkan sempat pingsan karena fakta tersebut.
Bunda Emma membagikan kisah pilu ini dengan caption, “Sakit hati ini tidak terobati. Ketika anak yang saya lahirkan dibilang menjijikan, oleh mereka yang saya berikan kehidupan, oleh mereka yang saya tolong hidupnya. Sakit hati ini tidak terobati, ketika kami dihinakan pekerjaannya, oleh mereka yang menggantungkan rezekinya kepada kami,”.
Tak Hanya Bunda Emma, Anak Dianiaya Babysitter Bahkan 2 Kali Dialami Cut Meyriska
Roger Danuarta dan Cut Meyriska turut mengalami pengalaman traumatis yang disebabkan oleh babysitter. Mereka telah dua kali salah memilih pengasuh untuk si kecil.
Anak sulung mereka, Shaquille Kalili, dianiaya babysitter tepat di hadapan mereka. Babysitter mereka yang pertama memberi makan Shaquille dengan nasi yang sudah basi.
Setelah mengganti dengan babysitter baru, perlakuannya terhadap si kecil pun sama-sama mengerikan dan menyayat hati keduanya.
Roger bercerita, Shaquille merupakan anak yang jarang rewel. Ia sadar ada sesuatu yang tidak beres dengan babysitter yang kedua ketika ia mendengar Shaquille sering menangis.
Ternyata, babysitter-nya yang kedua ternyata lebih kasar. Shaquille kerap disentil, dipuku, bahkan dilempar. Beruntungnya, Roger dan Cut Meyriska langsung menyadari hal tersebut di bulan pertama si babysitter bekerja. Jadi bisa langsung ditangani secepatnya.
Baca Juga: 9 Tips Parenting untuk Orangtua Sibuk Kerja
Bagaimana Cara Memilih Babysitter yang Tepat?
Di tengah maraknya kasus anak dianiaya babysitter, Ayah dan Bunda harus mampu memilih babysitter dengan cermat. Berikut tips yang harus dilakukan orangtua sebelum menentukan pengasuh terbaik untuk si kecil.
- Cari babysitter yang berpengalaman.
- Kenali latar belakang babysitter dan pengalaman kerja sebelumnya.
- Lakukan wawancara dan skrining psikologi calon babysitter.
- Awasi babysitter dengan baik.
- Perhatikan interaksi antara anak dengan babysitter.