Dosen Sekolah Vokasi IPB University, Medhanita Dewi Renanti membuat terobosan baru dengan merancang aplikasi penerjemah tangis bayi yang diberi nama ‘Madsaz’.
Perempuan yang kerap disapa Medhanita ini, membuat aplikasi penerjemah tangis bayi lantaran ada orangtua baru yang bingung ketika mendengar tangisan anaknya yang baru lahir.
Berangkat dari keresahan ini, Medhanita yang merupakan dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi IPB membuat aplikasi Madsaz untuk memudahkan para orangtua menerjemahkan tangis bayinya.
Keberadaan aplikasi ini juga dianggap sangat membantu orangtua agar bisa lebih percaya diri dalam mengurus si kecil. Ayah dan Bunda yang masih baru ini tak akan merasa gagal menjadi orangtua karena dibantu oleh Madsaz.
Mengapa begitu? Sebab, aplikasi yang dirancang Medhanita ini memiliki tingkat kurasi gingga 94 persen. Jadi, orangtua bisa mengambil keputusan yang akurat dalam menghadapi tangisan bayi mereka.
Tak hanya itu, aplikasi yang menjadi trending topic di awal kemunculannya ini efektif digunakan pada bayi usia 0 hingga 3 bulan.
Madsaz masih bisa digunakan untuk si kecil yang usianya di atas 3 bulan, namun tingkat akurasinya tidak setinggi pada usia di bawahnya.
Baca Juga: Tenang, Ini Tips Atasi Anak Tantrum!
Proses Kreatif Pembuatan Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi
Medhanita mengaku, ide awal aplikasi ini dimulai pertama kali sejak 2011 silam. Saat itu, ia sedang mengandung dan tengah mengikuti seminar tentang tumbuh kembang anak.
Dalam seminar tersebut, Medhanita baru tahu bahwa bayi memiliki beragam bahasa yang bisa dimaknai dan diartikan oleh orang dewasa.
Masalahnya, saat itu belum ada software berbasis Android yang bisa menerjemahkan bahasa bayi. Akhirnya, ia mengembangkan software-nya pertama kali dalam bentuk desktop pada 2013. Medhanita kemudian mengembangkan aplikasinya dalam bentuk Android di tahun 2015.
Dalam peluncuran aplikasinya, Medhanita terus melakukan penyempurnaan hingga aplikasi penerjemah tangis bayi berbasis Android ini siap diunduh dan digunakan melalui Google Playstore.
Cara Menggunakan Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi
Penggunaan aplikasi ini cenderung cukup mudah dioperasikan. Ayah dan Bunda hanya perlu merekam suara tangisan bayi dalam waktu beberapa menit.
Dari rekaman tangisan tersebut, aplikasi akan menerjemahkan apa sebenarnya yang si kecil rasakan. Jawaban ini akan membantu Ayah dan Bunda untuk memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan si kecil.
Madsaz mampu mendeteksi lima jenis tangisan bayi. Kelimanya meliputi tangisan saat lapar, mengantuk, bersendawa, kembung dan saat bayi merasa tak nyaman.
Misalnya, tangis si kecil yang direkam ke aplikasi Madsaz ternyata menunjukkan bahwa si kecil sedang merasa tidak nyaman. Maka, Ayah dan Bunda bisa mengecek apakah popoknya sudah penuh, suhu ruangannya panas, atau hal lain yang mungkin menjadi penyebab terganggunya si kecil.
Aplikasi Madsaz Sudah Mendunia
Sejak mulai dirilis secara resmi pada 2018 lalu, aplikasi Madsaz telah diunduh lebih dari 180 ribu orang. Aplikasi ini telah menolong para orangtua baru tak hanya di Indonesia, tapi juga mancanegara.
Hal ini terbukti dari pengunduhnya ternyata berasal dari 109 negara yang ada di dunia. Rata-rata penggunanya adalah pasangan muda yang baru memiliki anak.
Mengetahui hal tersebut, Medhanita merasa senang dan bersyukur karena aplikasinya bisa membantu para Bunda yang baru punya anak agar bisa menerjemahkan tangis bayinya.