Pilih sekolah anak merupakan hal yang paling krusial bagi seluruh orangtua. Sebab, sekolah tak hanya menjadi tempat si kecil untuk belajar hal-hal akademis, tetapi juga tempat ia bergaul dan mengembangkan soft skills-nya yang lain.
Ayah dan Bunda seringkali bingung saat memilih beragam jenis sekolah untuk anak. Seperti memilih antara sekolah negeri atau swasta, sekolah lokal atau internasional, dan semacamnya.
Belum lagi dari sisi pergaulan. Orangtua harus bisa memastikan bahwa sekolah yang akan menjadi tempat si kecil belajar adalah tempat yang aman dan memiliki pergaulan yang baik.
Jangan sampai si kecil menjadi korban perundungan, atau malah bertingkah sok jagoan dengan menjadi pelaku bullying.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah belum tentu sekolah yang menurut kita terbaik, atau bahkan sekolah favorit, cocok dan ideal untuk anak.
Maka dari itu, pemilihan sekolah yang begitu krusial ini harus Ayah dan Bunda pertimbangkan dengan baik.
Sebab, sekolah yang tepat dapat membantu anak untuk menjadi pribadi yang berkualitas, baik dari sisi karakter maupun kemampuan akademis.
Berikut 9 tips pilih sekolah anak yang bisa jadi pertimbangan Ayah dan Bunda. Simak, yuk!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Anak Belajar Bahasa Asing Sejak Dini
1. Pilih Sekolah Anak dengan Jarak dan Akses Termudah
Jarak dan akses tempuh dari rumah ke sekolah menjadi hal utama yang perlu dipertimbangkan orangtua ketika memilih sekolah. Ayah dan Bunda harus memilih jarak yang terdekat dari rumah untuk menghindari anak kelelahan setelah pulang sekolah.
Selain itu, sekolah yang jauh dari rumah dapat membuat anak tidak maksimal ketika belajar karena kelelahan selama perjalanan. Hal ini bisa menyebabkan ia selalu mengantuk di sekolah.
Maka dari itu, pilih sekolah anak yang terbaik sekaligus dengan jarak yang terdekat dari rumah, ya!
2. Cari Tahu Kegiatan Akademik dan Ekstrakulikulernya
Sekolah harus menjadi tempat anak mengembangkan potensi akademis dan keterampilan yang lain. Dalam memilih sekolah terbaik untuk anak, Ayah dan Bunda harus melihat bagaimana sistem akademik dan pilihan ekstrakulikuler yang beragam.
Semakin banyak pilihan yang ditawarkan, semakin bagus untuk tumbuh-kembang si kecil. Terutama, apabila di dalamnya ada ekstrakulikuler yang sesuai dengan minat dan bakat si kecil.
3. Amati Interaksi di dalam Sekolah
Pengamatan interaksi di dalam sekolah ini adalah hal yang penting untuk dilakukan, lho! Hal ini sesuai dengan tips yang dilakukan oleh Bunda dari aktris cantik lulusan s1 Oxford University dan S2 di Stanford University, Maudy Ayunda.
Dalam podcast yang disiarkan beberapa bulan silam terungkap, bahwa Bunda dari Maudy memilih sekolah untuk anaknya melalui bagaimana interaksi yang terjadi di dalam sekolah.
Bundanya dengan gigih mengunjungi beberapa sekolah dan melihat bagaimana interaksi murid dengan guru, interaksi sesama murid, bahkan interaksi antara murid dengan staf sekolah dan penjaga kantin.
Melalui survey ini, Bunda Maudy kemudian bisa menilai apakah sekolah tersebut berkualitas atau tidak untuk anaknya kelak. Sebab, pemilihan sekolah dengan sistem pergaulan dan sistem interaksi yang bagus, tentu dapat memengaruhi karakter si kecil.
4. Pilih Sekolah Anak dengan Kurikulum Terbaik
Pemilihan kurikulum terbaik ini dapat terlihat dari cara sekolah membagi waktu belajar akademis dan non akademis untuk siswa-siswinya.
Misalnya, seperti menerapkan belajar dan bermain di tahun-tahun awal, memperkenalkan membaca dan matematika, menggunakan teknik pembelajaran yang filosofis, dan semacamnya.
Selain itu, pertimbangkan pula sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran yang masih membebankan PR (Pekerjaan Rumah).
Beberapa sekolah mungkin masih memilih membebankan semua tugas untuk dikerjakan di rumah, namun ada sebagian lain yang tidak lagi membebankan PR.
5. Perhatikan Keamanan dan Kebersihan Sekolah
Selain masalah kurikulum dan jarak ke sekolah, hal lain yang harus diperhatikan adalah sistem keamanan dan kebersihannya. Jangan sampai anak merasa kurang nyaman di sekolah karena kedua aspek ini tidak terpenuhi.
6. Cari Tahu Keunggulan Sekolah
Keunggulan sekolah yang bisa Ayah dan Bunda pertimbangkan adalah mengenai keunggulannya. Hal ini dapat berupa akreditasi sekolah maupun fasilitas yang disediakan.
Sebagai orangtua, tentu Ayah dan Bunda tidak ingin anak bersekolah di tempat dengan fasilitas standar. Maka dari itu, sebelum menyesal, pilih sekolah yang berakreditas tinggi dengan fasilitas yang mumpuni.
Fasilitas yang diharapkan ada seperti lapangan olahraga, laboratorium, perpustakaan, dan semacamnya yang menunjang aktivitas belajar si kecil di sekolah.
7. Pilih Sekolah Anak dengan Melihat Program Belajar yang Ditawarkan
Kesesuaian program belajar ini harus dilihat juga dari nilai-nilai yang diajarkan dalam sekolah tersebut. Lihat, apakah programnya sejalan dengan apa yang diyakini Ayah dan Bunda.
Hal ini penting, sebab anak akan menghabiskan hampir sepanjang harinya berada di sekolah. Jika anak terlanjur masuk ke sekolah dengan nilai atau paham yang tak sejalan dengan keluarga, maka tak heran jika ia akan terbawa denga napa yang ia anut di sekolahnya.
8. Sesuaikan dengan Minat dan Bakat Anak
Apabila si kecil tertarik di dunia olahraga, pilih sekolah anak yang unggul di bidang olahraganya. Cari sekolah yang memang sudah langganan berlaga di olimpiade olahraga nasional.
Begitu pun jika si kecil menyukai bidang eksak seperti fisika atau matematika, maka pilih sekolah yang unggul dan terkenal di bidang science tersebut.
Kita sebagai orangtua harus mampu memastikan minat dan bakat anak tersalurkan bahkan berkembang dengan baik.
Bagaimana dengan anak yang belum tahu minat dan bakatnya? Pilih sekolah yang mampu membuatnya mencoba beragam hal dan menentukan ketertarikannya sendiri.
Terkesan sulit ya, Bunda? Tapi jangan menyerah, ya!
9. Survey Testimoni Orangtua
Selain pertimbangan melalui analisis pribadi, Ayah dan Bunda juga bisa langsung bertanya kepada orangtua murid di sekolah yang dituju.
Hal ini penting agar kalian bisa melihat sudut pandang baru dari sekolah yang akan dipilih. Ayah dan Bunda bisa bertanya tentang pergaulan anak-anaknya, kerjasama pihak sekolah, sistem belajar, sikap pihak sekolah jika ada masalah, dan semacamnya.
Ayah dan Bunda catat baik-baik ya tipsnya, dijamin nggak akan salah pilih sekolah anak, deh!