check it now

8 Sumber Karbohidrat Selain Nasi, Cocok untuk Si Kecil yang Susah Makan

Nggak perlu pusing kalau si Kecil malas makan. Yuk coba berikan 8 sumber karbohidrat selain nasi yang dapat menjadi sumber energi.

Daftar Isi Artikel

Bagi masyarakat Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang selalu dikonsumsi setiap hari. Sayangnya, tidak sedikit anak yang tidak menyukai nasi sehingga sering kali membuat orang tua pusing. Namun tenang saja, nyatanya ada banyak sumber karbohidrat selain nasi yang bisa jadi alternatif lain untuk si Kecil, lho.

Apa saja sih? Yuk simak!

Baca Juga : Anak Susah Makan? Siasati dengan 10 Tips Berikut!

1. Kentang Bisa Jadi Sumber Karbohidrat Selain Nasi

Sumber karbohidrat selain nasi yang menempati urutan pertama adalah kentang.

Kentang memiliki lebih banyak nutrisi penting dan relatif rendah kalori yakni hanya 20 gram dalam tiap 100 gramnya. Selain itu, dalam satu buah kentang, terkandung vitamin B6, C, kalium, protein, omega-3, omega-6, dan zat besi.

Agar lebih sehat dan nutrisinya tetap didapatkan tubuh secara utuh, ada baiknya sajikan kentang dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang tanpa mengupas kulitnya.

Apabila si Kecil bosan dengan menu rebusan atau kukusan, Bunda bisa coba olah kentang menjadi beberapa menu seperti berikut :

1. Mashed Potato

Bahan :

  • 2 buah kentang berukuran besar, kupas kemudian potong ukuran kecil
  • 160 ml fresh milk
  • Air untuk merebus
  • 3 sdm mentega
  • Garam dan merica secukupnya
  • Keju parut

Cara Membuat :

  • Kukus kentang kurang lebih selama 5 menit
  • Setelah itu, masukkan kentang ke food processor
  • Panaskan susu dan dua sendok makan mentega dalam panci dengan api kecil hingga mentega meleleh, aduk perlahan
  • Masukkan adonan kentang ke panci, aduk merata
  • Tambahkan garam dan merica, aduk hingga semuanya tercampur dan adonannya memiliki tekstur sedang, tidak terlalu cair maupun padat
  • Terakhir, tambahkan keju parut
  • Hidangkan selagi hangat

2. Perkedel Ayam

Bahan :

  • 6 buah kentang ukuran kecil, kupas, lalu goreng
  • 3 potong ayam bagian dada, rebus, lalu cincang
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 4 batang seledri, iris tipis
  • 1 butir kuning telur, kocok lepas
  • 5 siung bwang merah, iris tipis dan goreng hingga kering
  • 3 siung bawah putih, iris tipis, goreng hingga kering
  • Bumbu penyedap (merica, garam, gula dan kaldu) secukupnya
  • 1 butir putih telur untuk baluran

Cara Membuat :

  • Goreng kentang hingga matang lalu haluskan selagi panas
  • Campur kentang dan ayam cincang, tambahkan bumbu halus, daun bawang dan daun seledri
  • Jika rasanya sudah pas, tambahkan kuning telur dan aduk hingga tercampur rata
  • Ambil sedikit adonan, kepal-kepal, bentuk bulat pipih
  • Panaskan minyak, lalu celup adonan ke putih telur hingga rata, goreng dengan api sedang hingga matang
  • Sajikan

3. Kroket Kentang

Bahan :

  • 3 buah kentang besar, lalu potong menjadi dua
  • 1 buah brokoli
  • 1 buah kuning telur 
  • 3 sdm fresh milk
  • 40 gr keju parut
  • Tepung roti secukupnya
  • Tepung terigu secukupnya

Cara Membuat :

  • Rebus kentang selama 15 menit atau sampai benar-benar matang, lalu tumbuk hingga halus
  • Masukan kembali kentang yang sudah dihaluskan ke dalam panci dengan api kecil, lalu aduk selama 2 menit untuk menghilangkan kadar air pada kentang
  • Rebus brokoli hingga empuk, lalu cincang brokoli hingga halus
  • Masukan kentang tumbuk, brokoli, kuning telur, keju, dan tepuk roti lalu aduk hingga rata
  • Bagi adonan menjadi porsi kecil seukuran jari, lalu dinginkan selama 10 menit ke dalam freezer
  • Sebelum digoreng, balurkan kroket pada tepung terigu yang sudah dilarutkan lalu balurkan kembali ke tepung roti
  • Goreng kroket hingga kecokelatan

2. Jagung dengan Rasa yang Manis

Selain rasanya yang manis, dalam 100 gram jagung terkandung 21 gram karbohidrat dan 3,4 gram protein. Kedua nutrisi ini bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga si Kecil tidak mudah lapar.

Jagung juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin vitamin B1, B3, B5, dan B9 (folat), serat, magnesium, vitamin C, dan fosfor yang baik untuk kesehatan.

Tak perlu bingung, Bunda bisa mengolah jagung menjadi bentuk makanan berikut :

1. Bubur Jagung

Bahan :

  • 4 buah jagung manis segar
  • 500 ml air
  • 2 lembar daun pandan
  • 100 gram gula pasir
  • 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 50 ml air
  • Santan secukupnya

Cara Membuat :

  • Campurkan parutan jagung, air, larutan tepung maizena, dan daun pandan
  • Masak sambil diaduk hingga mendidih dan mengental
  • Masukkan gula pasir, aduk
  • Masak hingga gula larut dan matang
  • Tempatkan di mangkuk dan sajikan dengan santan di atasnya

2. Sup Jagung Ikan Dori

Bahan :

  • 1 ruas jahe, haluskan
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1/4 bawang bombay, cincang kecil
  • 1 fillet ikan dori, potong dadu
  • 2 buah jagung, pipil
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • Perbumbuan, seperti garam, lada, pala bubuk, kecap ikan, dan minyak wijen secukupnya
  • 1 sdm larutan tepung maizena
  • 500 ml air

Cara Membuat :

  • Tumis Bawang putih dan jahe yang sudah di haluskan beserta bawang bombay hingga harum
  • Masukan ikan dor, tumis sebentar hingga setengah matang, lalu masukan air sebanyak 500 ml
  • Masukan jagung dan tambahkan semua perbumbuan
  • Setelah mendidih, masukan kocokan telur sambil terus diaduk hingga telur pecah
  • Tuangkan larutan tepung maizena supaya teksturnya lebih kental
  • Sup jagung ikan dori siap disajikan

3. Corn Cheese Ball

Bahan :

  • 150 gram kentang, kukus dan haluskan
  • 1 buah jagung manis, kukus dan pipil
  • 50 gr keju parut
  • Garam dan merica secukupnya
  • ½ sdt daun parsley kering
  • ½ sdt bawang putih bubuk
  • 4 sdm tepung serbaguna
  • Minyak goreng

Cara Membuat :

  • Campurkan kentang dan jagung manis yang sudah disiapkan
  • Tambahkan parutan keju, bawang putih bubuk, parsley, lada, dan garam
  • Setelah itu masukkan juga tepung serbaguna, kemudian ambil sebagian adonan dan bentuk bulat-bulat
  • Panggang di dalam oven dengan suhu 200 derajat celcius selama 15-20 menit
  • Bola-bola jagung siap disajikan

    3. Sereal Rendah Gula Cocok untuk Sarapan!

    Dikutip dari Only About Children, sereal merupakan makanan yang terbuat dari biji gandum utuh yang tinggi kandungan karbohidrat.

    Tak hanya lezat, sereal yang disajikan dengan fresh milk pada pagi hari juga dapat membuat si Kecil kenyang lebih lama, lho.

    Pasalnya, selain mengandung karbohidrat, sereal juga mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan si Kecil.

    Namun ingat, apabila Bunda ingin memberikan sereal untuk si Kecil pilihlah sereal yang benar-benar mengandung gandum utuh, rendah gula, serta hindari penggunaan SKM, ya.

    4. Kreasikan Beragam Aneka Pasta

    Pasta terbuat dari tepung gandum yang tinggi kandungan karbohidrat serta zat besi sehingga cocok dijadikan alternatif pengganti nasi untuk si Kecil yang susah makan.

    Dalam 140 gram pasta yang terbuat dari whole wheat mengandung serat dan nutrisi yang lebih banyak yakni 6,3 gram serat, 7,5 gram protein dan 7,5 gram karbohidrat.

    Kabar baiknya, pasta gandum juga mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin B, kalsium, zat besi, dan magnesium yang lebih tinggi.

    Bunda bisa mengolah pasta dengan berbagai topping dan saus yang mungkin disukai si Kecil.

    5. Sumber Karbohidrat Selain Nasi Bisa Didapat dari Ubi Jalar

    Meskipun ubi jalar mengandung karbohidrat yang lebih sedikit, namun jenis makanan satu ini mengandung serat yang lebih tinggi untuk menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit.

    Selain rasanya yang enak dan harganya yang relatif murah, ubi jalar juga mudah didapatkan dan diolah menjadi berbagai jenis makanan atau camilan.

    Mulai dari bola-bola ubi, bubur, bolu kukus, atau makanan lainnya yang menarik dan dapat menggugah selera si Kecil.

    6. Singkong & Kreasinya

    Tak jauh berbeda dengan ubi jalar. Saat si Kecil mulai bosan makan nasi, Bunda bisa lho memberikan singkong dengan aneka kreasinya.

    Singkong dapat menjadi pengganti nasi karena kandungan karbohidrat kompleks yang baik untuk tubuh dan dapat menjadi sumber energi untuk buah hati.

    Dalam 100 gram singkong terdapat 38-40 gram karbohidrat, 2 gram serat, 1,2 gram protein, 300 miligram kalium, 20 miligram kalsium serta 30 miligram vitamin C.

    Bosan mengolah singkong dengan cara dikukus atau goreng? Bunda bisa lho cek berbagai resep olahan singkong kekinian yang dijamin cocok untuk si Kecil!

    7. Oatmeal, Cocok Dipadukan dengan Fresh Milk atau Buah-Buahan!

    Memiliki kandungan kalori yang cukup rendah, oatmeal bisa jadi salah satu alternatif sumber karbohidrat selain nasi. Pasalnya dalam 40 gram oatmeal, si Kecil bisa mendapatkan 150 kalori.

    Karena terbuat dari gandum utuh, oatmeal menjadi makanan yang padat nutrisi. Di dalam oatmeal, terkandung karbohidrat, serat, protein, lemak sehat, serta berbagai macam vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, dan mangan.

    Agar rasanya lebih enak dan si Kecil suka, Bunda bisa padukan oatmeal dengan fresh milk, chia seeds, atau aneka topping seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau madu. Selamat mencoba!

    8. Roti Gandum, Alternatif Sumber Karbohidrat Selain Nasi

    Sumber karbohidrat selain nasi yang terakhir adalah roti gandum.

    Roti gandum mengandung serat yang tinggi dan nutrisi yang lebih banyak dari roti biasa. Mulai dari zat besi, kalium, vitamin B thiamin, riboflavin, naisin dan folat.

    Bunda bisa tambahkan potongan daging, sosis, telur, atau sayuran saat menyajikan roti gandum untuk si Kecil sehingga nutrisi yang didapatkannya lebih optimal.

    Let's share

    Picture of Nazri Tsani Sarassanti

    Nazri Tsani Sarassanti

    Daftar Isi Artikel

    Updates